Sementara itu, menteri energi dari negara-negara industri Kelompok Tujuh menolak tuntutan pembayaran rubel.
Hal itu diungkapkan oleh menteri ekonomi dan perlindungan iklim Jerman Robert Habeck setelah mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya.
"Semua menteri G7 telah sepakat bahwa ini adalah pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada," katanya kepada wartawan setelah konferensi virtual dengan para menteri energi G7.
Dia menambahkan, "Para menteri sekali lagi menggarisbawahi bahwa kontrak yang dibuat adalah sah dan perusahaan harus menghormatinya... pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima, dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Putin," katanya.
Data operator menunjukkan, Pengiriman gas Rusia ke Eropa pada tiga rute pipa utama stabil pada hari Senin, dengan pipa Yamal-Eropa terus mengalir ke arah timur dari Jerman ke Polandia.
Gazprom Rusia mengatakan bahwa pihaknya terus memasok gas alam ke Eropa melalui Ukraina sejalan dengan permintaan dari konsumen Eropa.
Eropa kebakaran jenggot
Tentunya penerapan pembayaran gas Rusia dengan rubel ini mempersulit Eropa.
Nampaknya hal inilah yang membuat NATO memperkuat armadanya.
Departemen Pertahanan AS, Pentagon, pada hari Senin (28/3) mengumumkan bahwa negara telah mengirim enam unit pesawat pengacau radar ke Jerman.
KOMENTAR