Find Us On Social Media :

Rusia Ganti Kini 'Hukum' Eropa, Pembayaran Gas Pakai Mata Uang Euro Tak Lagi Diterima, Hanya Mata Uang Ini Saja yang Diterima, 'Terserah Mau Suka Apa Tidak'

By May N, Kamis, 24 Maret 2022 | 20:36 WIB

Jalur pipa gas dari Rusia menuju Asia, Rusia gaet India untuk bekerjasama bidang migas

Intisari - Online.com - Rusia membahas kekhawatiran negara-negara Eropa pada hari Kamis tentang rencana untuk mengalihkan pembayaran untuk pengiriman gas dari Euro ke Rubel.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa keputusan Moskow akan menimbulkan banyak masalah.

Dia menjelaskan bahwa Bulgaria, negara di mana pasokan gas ke Serbia dan Hongaria dikirim, telah menyatakan keengganannya untuk beralih ke Rubel dalam pembayaran gas.

Sebagai tanggapan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa masalah ini telah ditutup, dan Bulgaria harus membayar dalam rubel " suka atau tidak."

Namun, ia menanggapi keprihatinan Serbia, dengan mencatat bahwa negara itu telah menjauhkan diri dari tindakan atau komentar bermusuhan apa pun terhadap Rusia sehubungan dengan Ukraina.

“Ini tidak berlaku untuk Serbia. Masalahnya masih harus diselesaikan dan, tentu saja, kekhawatiran Serbia akan menjadi prioritas utama kami, ”kata Peskov.

“Ini benar-benar normal, [Vucic] benar, ini benar-benar bisa menjadi situasi yang bermasalah, karena dalam kasus ini, Bulgaria mengambil langkah bermusuhan terhadap kami, sehingga mereka harus membayar dalam rubel, apakah mereka mau atau tidak, apakah mereka suka itu atau tidak, ”kata Peskov.

Awal pekan ini, mantan wakil menteri energi Bulgaria, Yavor Kuyumdzhiyev, mengatakan negara itu sangat bergantung pada gas Rusia dan kekurangan alternatif.

Baca Juga: Pantas Saja Perang Rusia-Ukraina Tak Kunjung Selesai, Selain Negosiasi yang Alot Ternyata Ukraina Juga Digelonggong 10.000 Rudal Oleh Negara-Negara Barat Ini

Baca Juga: Makin Brutal, Militer Rusia Sudah Kepung Mariupol dari Segala Arah, Tembaki Siapapun yang Berani Masuk atau Keluar dari Kota, Mayat-mayat Dibiarkan di Jalanan 

Dalam tanggapan besar pertama terhadap sanksi Barat, Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada hari Rabu bahwa Rusia sekarang akan menerima pembayaran untuk ekspor gas ke "negara-negara yang tidak bersahabat" hanya dalam rubel.

Jangka waktu untuk beralih ke rubel dalam pembayaran gas belum diumumkan.