Intisari - Online.com - Sebuah patung Catherine the Great, Ratu Kekaisaran Rusia yang memimpin di abad ke-18, berdiri di pusat alun-alun utama kota Odessa di Ukraina.
Odessa adalah kota yang ia bangun.
Catherine the Great mendirikan Odessa pada 1794, di atas sebuah kota Ottoman yang dibangun atas kependudukan Yunani, dan Catherine the Great menjadikannya pintu masuk Rusia menuju Eropa Mediterania dan ke Asia, seperti St Petersburg menjadi gerbang ke Eropa utara.
Catherine the Great menyatakan kota Odessa menjadi kota terbuka, sebuah status yang tidak diberikan di tempat lainnya di kekaisarannya.
"Status unik ini memperbolehkan perpindahan bebas untuk barang-barang dari luar negeri, perdagangan bebas dengan Timur Tengah dan Eropa, dan aliran ide yang tidak terbatas, sebuah perkembangan seni dan masuknya para masyarakat luar negeri," tulis sejarawan Anna Makolkin dikutip dari Asia Times.
Kini, Presiden Rusia Vladimir Putin punya rencana lain untuk kota itu.
Pelabuhan masuknya barang akan bagus untuk Odessa.
Namun Odessa tidak bisa menjadi kota yang menerima aliran ide dengan bebas.
Taruhannya adalah kemerdekaan Ukraina--jika Ukraina tetap merdeka setelah perang ini.
"Walaupun sejarah bersama dan identitas bahasa yang serupa, imperialisme nasionalis dari Putin menunjukkan kemunduran alih-alih harapan untuk masa depan bagi warga Odessa," ujar mendiang pakar Rusia, Patricia Herlihy, pada 2018.
KOMENTAR