Find Us On Social Media :

Gawat, Ternyata Rusia Punya Sengketa dengan Negara Asia Ini, Negeri Beruang Mengaku 'Ogah' Lanjutkan Negosiasi Damai, Perang dengan Ukraina Ini Jadi Pemicunya!

By Afif Khoirul M, Selasa, 22 Maret 2022 | 16:23 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari-online.com - Tanggapan Rusia muncul setelah Jepang menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas operasi militer khusus Moskow di Ukraina.

Rusia akan menghentikan negosiasi perjanjian damai dengan Tokyo karena sanksi yang dijatuhkan oleh Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada 21 Maret.

"Dalam situasi saat ini, pihak Rusia tidak memiliki niat untuk melanjutkan negosiasi perjanjian damai dengan Jepang," kantor berita TASS mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Karena tidak mungkin untuk membahas kesimpulan dari perjanjian dasar dalam hubungan bilateral dengan negara yang jelas-jelas tidak bersahabat dan mencoba untuk merugikan kepentingan negara kami," ungkap kantor berita TASS 

Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menghentikan perjalanan bebas visa warga negara Jepang.

Berdasarkan perjanjian pertukaran bebas visa antara Kepulauan Kuril Selatan Rusia dan Jepang pada tahun 1991 dan perjanjian pada tahun 2018.

Pada 1999 secara sederhana aturan perjalanan bagi orang Jepang yang ingin mengunjungi bekas kediaman mereka di Kuril Selatan.

Kepulauan Kuril Selatan adalah sekelompok empat pulau di selatan Kepulauan Kuril yang disengketakan antara Rusia dan Jepang.

Baca Juga: Tak Sanggup Lepas dari 'Ketek' AS Sejak Ratusan Ribu Warganya Dibinasakan 7 Dekade Silam, Negara Ini Kini Bersiap Kena Amuk Rusia Usai Ikut-ikutan Jatuhkan Sanksi

Baca Juga: Dengan Jantan Minta Dibombardir oleh Angkatan Udaranya Sendiri, Inilah Alexander Prokhorenko, 'Rambo Rusia' yang Sangat Dihormati Putin, Ini Alasan di Balik Keputusannya

Tokyo menyebut kelompok pulau yang saat ini dikelola oleh Rusia sebagai Wilayah Utara.

Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Moskow akan menghentikan dialog dengan Jepang tentang kegiatan ekonomi bersama di Kuril Selatan/Wilayah Utara.

Lalu, mencegah Jepang melanjutkan posisinya sebagai mitra dialog sektoral Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Laut Hitam.