Find Us On Social Media :

Tak Sanggup Lepas dari 'Ketek' AS Sejak Ratusan Ribu Warganya Dibinasakan 7 Dekade Silam, Negara Ini Kini Bersiap Kena Amuk Rusia Usai Ikut-ikutan Jatuhkan Sanksi

By May N, Selasa, 22 Maret 2022 | 16:01 WIB

Kota Hiroshima setelah dijatuhi bom atom oleh AS

Intisari - Online.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki babak baru, kini AS semakin gencar memberikan sanksi kepada Rusia.

Aksi ini tidak sepenuhnya didukung oleh sekutu-sekutu AS atau Barat.

Namun, ada sekutu AS yang akhirnya ikut membantu.

Jepang memutuskan untuk mengabaikan kedaulatannya dengan bergabung dalam "paduan suara sanksi" terdiri dari Barat, dan mengorbankan bertahun-tahun negosiasi dengan Rusia agar membantu Washington.

Hal ini seperti disampaikan Ketua Komite Duma Negara untuk Hubungan Internasional, Leonid Slutsky, dalam saluran telegramnya.

Melansir TASS, Slutsky juga mengatakan bahwa "sanksi anti-Rusia tidak akan tidak kami jawab".

"Jepang, setelah memutuskan mengabaikan kedaulatannya sendiri, telah bergabung dengan kelompok paduan suara sanksi Barat… Jepang mengorbankan negosiasi puluhan tahun hanya untuk Washington dalam memutuskan sebuah kesepakatan perdamaian, dan juga kepentingan warga negaranya, yang kehilangan kesempatan mengunjungi Kepulauan Kuril Selatan tanpa visa," tulis Slutsky.

Slutsky juga mencatat bahwa dialog memutuskan aktivitas ekonomi gabungan juga sudah hancur.

Baca Juga: Dengan Jantan Minta Dibombardir oleh Angkatan Udaranya Sendiri, Inilah Alexander Prokhorenko, 'Rambo Rusia' yang Sangat Dihormati Putin, Ini Alasan di Balik Keputusannya

Baca Juga: Bak Dibikin Meledak Tanpa Harus Diserang, Otak Para Pemimpin NATO Dibuat Pusing dengan Rencana Pembunuhan Putin, Sosok Penggantinya Malah Bisa Bikin Eropa Banjir Darah

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Moskow sedang menghapus pembicaraan kesepakatan perdamaian dengan Tokyo.

Hal ini karena larangan unilateral baru Jepang terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.