Intisari-Online.com - Teknologi militer Ukraina benar-benar kalah dari Rusia.
Drone tercanggih Ukraina mungkin tampak biasa-biasa saja, terbang perlahan, memiliki jangkauan rendah, dan tidak berdaya.
Namun saat konflik pecah, banyak ahli memperkirakan bahwa drone Ukraina cepat atau lambat akan dinonaktifkan sepenuhnya.
Melansir 24h.com.vn, setelah tiga minggu pertempuran, Bayraktar TB2 buatan Turki masih berkinerja baik dengan meluncurkan rudal ke sasaran militer Rusia, termasuk tank dan kendaraan suplai.
Drone yang masih bisa bertarung menunjukkan ketangguhan pasukan Ukraina yang luar biasa.
"Kemampuan tempur militer Rusia di Ukraina adalah tanda tanya," kata David A. Deptula, mantan jenderal Angkatan Udara AS bintang tiga yang bertempur di Teluk pada 1991 dan Afghanistan pada 2001.
"Mereka tidak mengendalikan langit sementara angkatan udara Ukraina punya banyak kejutan besar."
Dalam beberapa minggu terakhir, Ukraina juga menciptakan lagu tentang drone Bayraktar.
Militer Ukraina berulang kali memposting video drone yang menembak jatuh kendaraan militer Rusia.
Seekor lemur yang baru lahir di kebun binatang Kiev juga diberi nama Bayraktar.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR