Dibanggakan Setinggi Langit oleh Vladimir Putin, Siapa Sangka Seluruh Pasukan Resimen Elit Rusia Ini Justru Hancur Lebur di Tangan Pasukan Ukraina, Kekalahan Terburuk Sejak Perang Dunia 2

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina hampir berlangsung selama 1 bulan lamanya.

Akibatnya ratusan orang gugur dalam perang Rusia dan Ukraina.

Tidak hanya dari pihak Ukraina, tapi juga dari pihak Rusia.

Dilaporkan seluruh resimen elitdiduga telah dihancurkan oleh para pejuang Ukraina.

Komandan resimen, Kolonel Sergey Sukharev, juga dipastikan tewas dalam pertempuran sengit yang berkecamuk di dekat Kyiv pada 17 Maret, menurut laporan lokal.

Laporan mengklaim bahwa Resimen Lintas Udara Pengawal 331 (The 331st Resiment) Rusia dihancurkan setelah mendapat serangan dari pasukan Ukraina.

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (21/3/2022), resimen tersebut adalah bagian dari Divisi Lintas Udara Pengawal ke-98 dan memiliki sekitar 2.000 tentara bersama dengan lebih dari 200 kendaraan tempur lapis baja.

Baca Juga: Berasa Paling Berkuasa Sampai Seenak Jidat Tahan Aset Miliarder Rusia, Amerika Bersiap Kena Karma, Disingkirkan Tetangga Indonesia Ini Sebagai Tujuan Pebisnis Seantero Bumi

Baca Juga: Manfaatkan Situasi Panasnya PerangRusia-Ukraina, China Malah Dapat Keuntungan Paling Besar! Tak Hanya Khianati Vladimir Putin, Rencana Jadi Negara Adidaya Kian Terwujud

Hanya satu tentara Rusia yang terluka parah diyakini selamat dari pertempuran dan dirawat oleh petugas medis Ukraina.

Selain itu, pasukan Ukraina mengambil hingga 100 tawanan perang selama beberapa hari terakhir pertempuran sengit.

Mykola Vorobiov, seorang peneliti di universitas Johns Hopkins, menulis: "Tadi malam pasukan Rusia terlempar ke belakang 60-70 km dari ibukota Kyiv."

"Sebagian besar unit Rusia menderita korban yang sangat tinggi yang tidak pernah mereka alami sejak Perang Dunia II."

"331 brigade udara hanya memiliki satu prajurit yang tersisa."

Cuplikan video yang diposting oleh akun twitter Liveuamap tampaknya menunjukkan akibat dari pertempuran tersebut.

Gambar mengerikan menggambarkan kendaraan tempur lapis baja yang hancur dan truk yang tersebar di medan perang, bersama dengan pecahan logam bengkok.

OSINTdefender juga men-tweet: "Resimen Pengawal Lintas Udara ke-331 Rusia dari Divisi Lintas Udara Pengawal ke-98 Diklaim hampir sepenuhnya dihancurkan oleh Pasukan Ukraina di dekat Ibu Kota Kyiv."

"Satu-satunya yang selamat dari Pertempuran dilaporkan adalah 1 Prajurit Lintas Udara yang Terluka parah yang Saat ini berada di bawah Perawatan Medis Ukraina serta hingga 100 tawanan Perang Lintas Udara Rusia yang telah ditangkap selama beberapa hari terakhir selama Pertempuran."

Baca Juga: Lagaknya Sok Sangar Provokasi RusiaBersama 27 Negara NATO,Belum Diapa-apakanPesawat Militer Amerika Ini Mendadak Jatuh di Negara Tetangga Ukraina

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, Untuk Pertama Kalinya Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal di Ukraina, Bisa Terbang Sejauh 2.000 Km Sambil Bawa Puluhan Hulu Ledak Nuklir

Resimen Lintas Udara Pengawal ke-331 (The 331st Resiment) dianggap sebagai salah satu unit elit Rusia.

Resimen tersebut bertempur dalam perang Chechnya dan beberapa anggotanya terlibat langsung dalam konflik Donbas pada 2014 hingga 2015.

The 331st Resiment berbasis di kota Rusia Kotroma dan dipimpin oleh Kolonel Sergey Sukharev.

Kematiannya dikonfirmasi oleh jaringan TV pemerintah regional Rusia GTRK Kostroma.

Komisariat Militer Daerah mengakui kematian komandan bersama dengan empat tentara lain dari resimen, mengatakan mereka menyerahkan hidup mereka untuk keamanan Rusia."

Pasukan ke-331 dan Kolonel Sukharev mengambil bagian dalam Pertempuran Ilovaisk di Ukraina timur pada Agustus 2014, ketika pertempuran pecah antara separatis pro-Moskow dan pasukan Ukraina.

Pasukan Rusia diduga kembali pada kesepakatan untuk mengizinkan tentara Ukraina mundur, menewaskan banyak orang dalam baku tembak berikutnya.

Baca Juga: Dibongkar Mata-mata Inggris, Rupanya Begini Sebenarnya Respon Asli Presiden China Saat Tahu Sekutunya Rusia Melancarkan Serangan Langsung ke Ukraina

Baca Juga: Berminggu-minggu Dimusuhi Satu Dunia, Mendadak Vladimir Putin Mau Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Asal Ukraina Mau Penuhi Syarat Mutlak Ini

Artikel Terkait