Intisari-Online.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Rusia dan China adalah dua negara sekutu.
Baik Rusia dan China juga dikenal musuh Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).
Namun terkait perang Rusia dan Ukraina, rupanya China punya tujuan lain.
Bukannya membantu Rusia menyerang Ukraina dan Barat, China malah ingin menjadikan Rusia sebagai 'koloni China'.
Hal itu disampaikan oleh Harry Kazianis, pakar kebijakan luar negeri AS dan masalah keamanan nasional yang melibatkan China.
Apa maksudnya?
Dilansir dari Express.co.uk pada Minggu (20/3/2022), ketika perang Rusia dan Ukraina terjadi, Rusia mendapat sanksi ekonomi dari berbagai negara. Termasuk dari AS.
Sanksi ekonomi itu langsung membuat perekonomian Rusia jatuh ke titik terendah.
Banyak menyebut, mata uang sudah tidak berguna lagi di Rusia.
Ketika sanksi yang dijatuhkan pada negara oleh Barat berhasil melumpuhkan ekonomi Rusia, maka berarti Putin akan dipaksa untuk menjual aset Rusia.