Find Us On Social Media :

Manfaatkan Situasi Panasnya Perang Rusia-Ukraina, China Malah Dapat Keuntungan Paling Besar! Tak Hanya Khianati Vladimir Putin, Rencana Jadi Negara Adidaya Kian Terwujud

By Mentari DP, Minggu, 20 Maret 2022 | 14:30 WIB

Hubungan Rusia dan China. Xi Jinping dan Vladimir Putin.

Intisari-Online.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Rusia dan China adalah dua negara sekutu.

Baik Rusia dan China juga dikenal musuh Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).

Namun terkait perang Rusia dan Ukraina, rupanya China punya tujuan lain.

Bukannya membantu Rusia menyerang Ukraina dan Barat, China malah ingin menjadikan Rusia sebagai 'koloni China'.

Hal itu disampaikan oleh Harry Kazianis, pakar kebijakan luar negeri AS dan masalah keamanan nasional yang melibatkan China.

Apa maksudnya?

Dilansir dari Express.co.uk pada Minggu (20/3/2022), ketika perang Rusia dan Ukraina terjadi, Rusia mendapat sanksi ekonomi dari berbagai negara. Termasuk dari AS.

Sanksi ekonomi itu langsung membuat perekonomian Rusia jatuh ke titik terendah.

Baca Juga: Lagaknya Sok Sangar Provokasi Rusia Bersama 27 Negara NATO, Belum Diapa-apakan Pesawat Militer Amerika Ini Mendadak Jatuh di Negara Tetangga Ukraina

Baca Juga: Dibongkar Mata-mata Inggris, Rupanya Begini Sebenarnya Respon Asli Presiden China Saat Tahu Sekutunya Rusia Melancarkan Serangan Langsung ke Ukraina

Banyak menyebut, mata uang sudah tidak berguna lagi di Rusia.

Ketika sanksi yang dijatuhkan pada negara oleh Barat berhasil melumpuhkan ekonomi Rusia, maka berarti Putin akan dipaksa untuk menjual aset Rusia.