Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung sejak Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin adalah orang yang memerintahkan perang Rusia dan Ukraina dimulai.
Sejak itu, ratusan ribu pasukan Rusia memborbardir wilayah Ukraina.
Hampir 2 minggu berlalu, Putin mendadak mengisyaratkan perang akan berakhir.
Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (17/3/2022), ada sebuah jumpa pers yang dihadiri oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Pada saat jumpa pers itu, Rusia dikabarkan mungkin siap menerima bahwa Ukraina mengadopsi status militer non-blok "netral".
Menerjemahkan catatan Peskov, jurnalis Kevin Rothrock mentweet: "Tampaknya kabar yang sangat baik: Moskow memberi sinyal bahwa mereka mungkin menerima status netral seperti apa yang dilakukan gaya Austria/Swedia di Ukraina."
"Yaitu Kyiv akan berjanji untuk tidak bersekutu (tidak ada pangkalan militer asing) tetapi mempertahankan militernya sendiri."
"Sehingga Rusia mungkin menerima ini sebagai 'de-militerisasi'."
"Menjatuhkan sanksi akan menjadi kuncinya," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita RIA.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR