Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina telah menyebabkan Rusia mendapatkan sanksi ekonomi dari berbagai negara.
Salah satu sanksi ekonomi akibat perang Rusia adalah Ukraina adalah dilarangnya minyak dan gas dari Rusia.
Hal ini membuat harga minyak dan gas langsung melambung tinggi. Khususnya di Eropa dan AS.
Hingga hari ini, harga minyak dan gas meroket mencapai lebih dari 100 Dollar AS per barel.
Melihat hal ini, Amerika Serikat (AS) selaku negara yang memberikan sanksi ini kepada Rusia diam-diam mengalihkan perhatiannya ke negara penghasil minyak dan gas bumi lainnya.
Dilansir dari foxnews.com pada Selasa (15/3/2022), pejabat senior AS secara diam-diam melakukan perjalanan ke Venezuela selama akhir pekan.
Tujuannya untuk mencabut hubungan bermusuhan dengan sekutu top Vladimir Putin di Amerika Latin.
Ya, Venezuela sedang menerima beberapa sanksi dari AS.
Misalnya mereka dikenakan sanksi dan didakwa di New York atas tuduhan perdagangan narkoba.
Juga di bawah U8 Sanksi, Chevron (perusahaan minyak AS terakhir di Venezuela) dilarang melakukan proses minyak mentah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR