Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, Untuk Pertama Kalinya Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal di Ukraina, Bisa Terbang Sejauh 2.000 Km Sambil Bawa Puluhan Hulu Ledak Nuklir

Mentari DP

Editor

Karena memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia, sikap Rusia pada perang Rusia dan Ukraina harus diwaspadai.
Karena memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia, sikap Rusia pada perang Rusia dan Ukraina harus diwaspadai.

Intisari-Online.com - Di antara negara lain, Rusia memiliki jumlah senjata nuklir terbanyak.

Rusia diklaim memiliki lebih dari 6.000 senjata nuklir.

Hal inilah yang membuat orang-orang khawatir perang Rusia dan Ukraina bisa berhasil menjadi perang nuklir.

Dan kekhawatiran itu tiba-tiba terjadi.

Dilansir daribbc.com pada Minggu (20/3/2022), militer Rusia telah menembakkan rudal balistik hipersonik dan menghancurkan gudang senjata bawah tanah yang besar di Ukraina barat.

Hal ini dilaporkan Kementerian Pertahanan di Moskow.

Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi penggunaan pertama Rusia menggunakanKinzhal.

Kinzhal merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari udara dan kemungkinan besar oleh pesawat tempur MiG-31.

Baca Juga: Dibongkar Mata-mata Inggris, Rupanya Begini Sebenarnya Respon Asli Presiden China Saat Tahu Sekutunya Rusia Melancarkan Serangan Langsung ke Ukraina

Baca Juga: Berminggu-minggu Dimusuhi Satu Dunia, Mendadak Vladimir Putin Mau Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Asal Ukraina Mau Penuhi Syarat Mutlak Ini

Apa kehebatan rudal Kinzhal?

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali menyoroti investasi Rusia dalam rudal hipersonik, yang dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau 5 Mach.

Statistiknya sangat mengesankan.

Menurut pejabat Rusia, Kinzhal dapat mencapai target hingga 2.000 km (1.240 mil) jauhnya dan dapat terbang lebih cepat dari 6.000 km/jam.

Presiden Putin sesumbar Desember lalu bahwa Rusia memimpin dunia dalam rudal hipersonik, yang sulit dilacak karena mereka dapat mengubah arah saat di tengah penerbangan.

Rusia memposting video yang dikatakannya sebagai serangan rudal di gudang senjata di Deliatyn, sebuah desa di barat daya Ukraina hanya 100 km dari perbatasan dengan Rumania.

Senjata 'tak terkalahkan'

Pemimpin Rusia itu meluncurkan Kinzhal empat tahun lalu sebagai salah satu dari serangkaian senjata "tak terkalahkan".

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Bom Tempat Ratusan Warga Ukraina Berlindung, Puluhan Pesawat Rusia Langsung Jatuh BeberapaJam SetelahBaku Hantam di Atas Langit Kyiv

Baca Juga: 'Tunduk' Berarti Kalah Atau JadiPecundang,Pembelot Rusia Ini Ungkap BagaimanaRezim Putin Sudah Kalah PerangBahkan Jika Rusia Berhasil Merebut Kyiv

Rudal hipersonik lainnya adalah Zirkon dan Avangard, yang keduanya lebih cepat dan memiliki jangkauan yang jauh lebih besar.

Kinzhal dapat membawa hulu ledak nuklir serta yang konvensional.

Dalam laporan baru-baru ini, pesawat tempur MiG-31 telah dikirim ke Kaliningrad. Membuat banyak ibu kota Eropa dalam jangkauan rudal nuklir ini.

Tidak ada indikasi dari mana serangan terhadap gudang senjata itu diluncurkan.

Tapi yang jelas ini adalah sinyal Rusia ke Barat.

BahwaPutin kesal karena Barat berani mengalihkan semua senjatamereka ke Ukraina.

James Acton mengatakan Kinzhal dianggap sebagai rudal Iskander yang telah dimodifikasi untuk jet tempur.

Dan rudal Iskander-M telah ditembakkan oleh peluncur darat Rusia sejak awal perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Sudah Disangkal Mati-matian Tapi Sarangnya Malah Dihantam Rudal Rusia, AS Diam-diam Rekrut Tentara Bayaran untuk Ukraina, Upah Sehari Bisa untuk Beli 2 Motor

Baca Juga: Seantero Eropa Panik Borong Zat Ini Gara-gara Berita yang 'Digoreng' Medianya Sendiri, Media Rusia Langsung Beberkan Fakta, Dijamin Bikin 'Orang Barat' Malu

Artikel Terkait