Jenderal Kelima Rusia Diberitakan Tewas, Ternyata Ukraina Kerahkan Tim Intelijen Militer Khusus untuk 'Membidik' Perwira Rusia

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Zelensky berjabat tangan dengan tentara Ukraina

Intisari-Online.com - Ukraina mengumumkan telah membunuh salah satu komandan paling senior Rusia, yang akan menjadi kematian kelima jenderal dari pasukan Vladimir Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Dilansir dari Newsweek pada Sabtu (19/3/2022), staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Komandan Angkatan Darat Umum ke-8 Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia, telah tewas.

Pernyataan itu tidak mengatakan di mana dia meninggal.

Tetapi mantan penasihat kandidat presiden Oleksiy Arestovych mengatakan dia terbunuh ketika pasukan Ukraina menyerang sebuah lapangan terbang di Chornobayivka, di wilayah Kherson, menurut laporan Interfax.

Berita itu juga dilaporkan oleh Kyiv Independent dan sejumlah outlet Barat.

Kementerian pertahanan Rusia, yang telah dihubungi Newsweek untuk dimintai komentar, belum mengonfirmasi kematian Mordvichev, sikapnya sesuai dengan penanganan sebagian besar klaim sebelumnya oleh Ukraina tentang kematian beberapa jenderal.

MelansirKompas.com, dengan kerugian yang begitu tinggi, beberapa ahli meyakini para jenderal tidak hanya berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, tetapi Ukraina kemungkinan akan menargetkan perwira tinggi Rusia.

"Saya tidak berpikir ini kecelakaan."

Baca Juga: Tak Perlu Banyak Cincong Seperti Zelensky, Putin 'Musnahkan' Sarang Tentara Asing Ukraina Hanya dengan Sekali Hantam, Jumlah Korban Bikin 'Jiper'

Baca Juga: Dibanggakan Setinggi Langit oleh Vladimir Putin, Siapa Sangka Seluruh Pasukan Resimen Elit Rusia Ini Justru Hancur Lebur di Tangan PasukanUkraina, Kekalahan Terburuk Sejak Perang Dunia 2

"Satu kecelakaan, tapi ini banyak yang ditargetkan", Rita Konaev dari Universitas Georgetown mengatakan kepadaBBC.

Berbicara kepadaWall Street Journal,seseorang di lingkaran dalam Presiden Zelensky mengatakan Ukraina memiliki tim intelijen militer, yang didedikasikan untuk menargetkan kelas perwira Rusia.

"Mereka mencari jenderal, pilot, komandan artileri yang terkenal," kata orang itu kepada surat kabar itu.

Dengan militer Ukraina kalah jumlah, penargetan individu tingkat tinggi bisa menjadi bagian penting dari perang informasi, menurut Konaev.

"Dengan asumsi ada unsur penargetan, ini (kematian jendral Rusia) memberi dorongan moral Ukraina sendiri. Ada unsur kemenangan. Ini menginspirasi."

Agar Ukraina bisa menargetkan perwira Rusia tertentu, ia perlu mengetahui posisi mereka.

Analis mengatakan Rusia menggunakan saluran komunikasi terbuka, yang dapat memberikan petunjuk tentang di mana target tertentu berada.

"Jika Rusia menggunakan ponsel atau radio analog untuk berkomunikasi dengan perwira senior, Ukraina memiliki segalanya di pihak mereka," kata analis pertahanan Konrad Muzyka dari Rochan Consulting kepadaBBC.

Baca Juga:Tuduhan Rusia Tidak Lebay, Bukti-bukti Baru Dari Laboratorium Biologi Ukraina yang Dibiayai AS Sudah Didapatkan Rusia, Senjata Biologi Macam Apa yang Mereka Buat?

Baca Juga:Dibongkar Mata-mata Inggris, Rupanya Begini Sebenarnya Respon Asli Presiden China Saat Tahu Sekutunya Rusia Melancarkan Serangan Langsung ke Ukraina

Setelah kematian perwira senior lainnya, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, Ukraina merilis rekaman yang diklaim sebagai dua petugas keamanan Rusia.

Di dalamnya mereka membahas kematian sang jenderal, dan mengeluh bahwa jaringan komunikasi pasukannya tidak aman.

Baca Juga:Berminggu-minggu Dimusuhi Satu Dunia, Mendadak Vladimir Putin Mau Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Asal Ukraina Mau Penuhi Syarat Mutlak Ini

Baca Juga:Dapat Pasokan 1.000 Senjata Anti-tank hingga Bebaskan Siapa Saja yang Ingin Berperang Bersama, Presiden Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai

(*)

Artikel Terkait