Tuduhan Rusia Tidak Lebay, Bukti-bukti Baru Dari Laboratorium Biologi Ukraina yang Dibiayai AS Sudah Didapatkan Rusia, Senjata Biologi Macam Apa yang Mereka Buat?

May N

Penulis

Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bukti laboratorium biologi pembuat senjata biologi di Ukraina yang dibiayai AS

Intisari - Online.com -Moskow yakin bahwa laboratorium di Ukraina didanai oleh militer AS dibuat untuk membuat komponen senjata biologi, tapi staf lokal tidak mengetahui mengeni penelitian mereka.

Hal ini disampaikan oleh jenderal Rusia senior pada Kamis (17/3/2022) mengutip RT.

Letnan-Jenderal Igor Kirillov, yang mengkomando Pasukan Nuklir, Biologi dan Perlindungan Kimia, menunjukkan dokumen dan gambar menunjukkan mengapa militer Rusia sampai pada kesimpulan tersebut.

"Kami yakin bahwa komponen senjata-senjata biologi dibuat di wilayah Ukraina," ujar Kirillov.

Ia mencatat bahwa dokumen yang ia tunjukkan "memiliki tanda tangan asli pejabat-pejabat dan disahkan oleh stempel organisasi," bagi para jurnalis dan pakar di Barat meragukan hasil penemuan Rusia.

Satu dokumen, bertanggal 6 Maret 2015, mengkonfirmasi "partisipasi langsung Pentagon dalam pembiayaan proyek biologi militer di Ukraina," ujar Kirillov.

AS secara resmi membiayai proyek melalui Kementerian Kesehatan Ukraina, menurut Kesepakatan Aktivitas Gabungan Biologi.

Namun, bukti menunjukkan bahwa penerima asli dana USD 32 juta adalah laboratorium Kementerian Pertahanan Ukraina di Kiev, Odessa, Lvov, dan Kharkov.

Baca Juga: Dibongkar Mata-mata Inggris, Rupanya Begini Sebenarnya Respon Asli Presiden China Saat Tahu Sekutunya Rusia Melancarkan Serangan Langsung ke Ukraina

Baca Juga: Berminggu-minggu Dimusuhi Satu Dunia, Mendadak Vladimir Putin Mau Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Asal Ukraina Mau Penuhi Syarat Mutlak Ini

Fasilitas-fasilitas ini dipilih oleh Administrasi Pengurangan Ancaman dari Departemen Pertahanan AS (DTRA), dan kontraktor Black and Veatch, untuk melaksanakan proyek U-P-8, bertujuan mempelajari patogen demam berdarah Krimea-Kongo, leptospirosis, dan hantavirus, papar Kirillov, menunjuk ke slide menunjukkan permintaan Pentagon.

"Dari pandangan kami, kepentingan biolologis militer AS adalah berdasar fakta bahwa patogen-patogen ini memiliki fokus alami baik di Ukraina maupun di Rusia, dan penggunaannya dapat disamarkan sebagai wabah penyakit alami," ujar jenderal tersebut.

Menurut bukti, laboratorium mengisolasi tiga bakteri patogen (menyebabkan wabah, brucellosis dan leptospirosis) dan enam keluarga virus, termasuk coronavirus, yang semuanya resistan terhadap obat dan menyebar dengan cepat dari hewan ke manusia.

Sejumlah dokumen mengkonfirmasi sampel yang diambil di Ukraina ke negara lain - Georgia, Jerman, dan Inggris.

Kirillov menunjukkan dokumen resmi yang mengkonfirmasi transfer 5.000 sampel serum darah yang diambil dari warga Ukraina ke pusat Richard Lugar yang didukung Pentagon di Tbilisi, Georgia.

773 pengujian biologis lainnya dipindahkan ke Inggris, sementara sebuah perjanjian ditandatangani untuk transfer "jumlah tak terbatas" bahan infeksius ke Institut Friedrich Loeffler, pusat penyakit hewan terkemuka di Jerman.

Namun, analisis dari bukti yang diperoleh menunjukkan bahwa spesialis Ukraina tidak menyadari potensi risiko pemindahan bahan-bahan ini, dan mungkin tidak mengetahui tujuan sebenarnya dari penelitian yang sedang berlangsung, kata Kirillov.

Dokumen dari Proyek P-781, sebuah studi tentang cara penularan penyakit ke manusia melalui kelelawar, menunjukkan bahwa hal itu dilakukan oleh laboratorium Kharkov dan Pusat Lugar di Georgia, tetapi Ukraina menerima sebagian besar hibah sebesar $1,6 juta untuk proyek tersebut.

Baca Juga: Dapat Pasokan 1.000 Senjata Anti-tank hingga Bebaskan Siapa Saja yang Ingin Berperang Bersama, Presiden Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Bom Tempat Ratusan Warga Ukraina Berlindung, Puluhan Pesawat Rusia Langsung Jatuh BeberapaJam SetelahBaku Hantam di Atas Langit Kyiv

Kirillov mengatakan bahwa penelitian "sistematis" di bidang ini telah dilakukan sejak 2009, di bawah pengawasan spesialis AS - proyek referensi P-382, P-444 dan P-568.

Sebagai salah satu orang penting yang terlibat, Kirillov menunjuk kepala kantor DTRA di Kedutaan Besar AS di Kiev, Joanna Wintrol.

"Mungkin dia layak diajak bicara, wartawan?" dia berkata.

Wintrol meninggalkan Kiev pada Agustus 2020.

Dalam wawancara perpisahannya, dia bersikeras tidak ada ilmuwan AS yang bekerja di biolab Ukraina dan menuduh Rusia menyebarkan “informasi palsu” tentang program tersebut.

Kirillov menunjuk wabah flu burung massal di Rusia dan Uni Eropa pada tahun 2021, menyebabkan kerugian miliaran, sementara Institut Kedokteran Hewan Kharkov sedang mempelajari burung liar sebagai vektor transmisi dan menilai kondisi di mana penyebaran dapat menyebabkan kerusakan ekonomi dan kerawanan pangan.

Bukti sekarang menunjukkan institut tersebut mengumpulkan jenis flu burung yang mampu melompati spesies, kata Kirillov, menyerukan penyelidikan internasional atas masalah tersebut.

Beberapa dokumen di laboratorium Kherson tampaknya hilang dan mungkin telah dihancurkan, kata Kirillov, menunjukkan bahwa itu terkait dengan wabah penyakit parasit yang ditularkan nyamuk pada 2018 di wilayah itu, dan kemungkinan ditutup-tutupi.

Baca Juga: Sudah Habis Cara untuk Membendung Serangan Rusia yang Makin Brutal, Ukraina sampai Bebaskan Masuk Ukraina Siapa Saja Pasukan yang Mau Membela Negaranya

Baca Juga: Digembor-gemborkan Media Barat Ukraina Berhasil Kalahkan Rusia Bahkan Membuat Rusia Terpojok, Jenderal Amerika Ini Malah Bocorkan Situasi Aslinya Ternyata Begini

Empat kasus dirofilariasis terdeteksi pada Februari tahun itu, yang tidak khas untuk siklus hidup nyamuk, kata sang jenderal.

Perwakilan Pentagon mengunjungi rumah sakit setempat pada bulan April, mengumpulkan catatan medis dan mendapatkan pengarahan tentang penyelidikan epidemiologi.

Namun, “tidak ada bukti dokumenter mengenai wabah ini yang ditemukan di laboratorium Kherson,” membuat militer Rusia percaya bahwa “urgensi untuk menghancurkan bukti dokumenter semacam itu dijelaskan oleh keinginan untuk mencegah akses ke mereka oleh spesialis Rusia.”

Ada juga wabah tuberkulosis yang resistan terhadap obat pada tahun 2018, di antara warga Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, dengan 70 kasus terdeteksi di sekitar desa Pesky – di garis depan dengan pasukan Ukraina – saja.

"Ini mungkin mengindikasikan infeksi yang disengaja, atau kebocoran patogen yang tidak disengaja dari salah satu laboratorium biologi yang terletak di wilayah Ukraina," kata Kirillov.

Jenderal Rusia itu mengungkit sejarah panjang AS yang melakukan penelitian biologi yang dilarang di negara lain, sebagai contoh bahwa pada tahun 2010 Washington meminta maaf atas eksperimen sifilis di Guatemala.

"Kami akan terus memeriksa bukti dan menginformasikan komunitas global tentang kegiatan ilegal Pentagon dan lembaga pemerintah AS lainnya di Ukraina," kata Kirillov.

Baca Juga: Ketar-ketir Jadi Lokasi Perang Berikutnya Setelah Menyaksikan Ukraina Dihancurkan Rusia, Negara Asia Ini Langsung Bersiap Latihan Perang dengan China Sebagai Musuhnya

Baca Juga: Cuma Berawal Dari Kesalahan Sepele Negaranya Harus Menanggung Serangan Rusia, Rupanya Jika Sejak Awal Ukraina Mengambil Langkah Ini, Mungkin Rusia Sama Sekali Tak Akan Menyentuhnya

Artikel Terkait