Find Us On Social Media :

Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina, Ternyata Berpengaruh Pada Reputasi Amerika, Sekutu Amerika di Timur Tengah Ini Langsung Berpaling dari AS, Apa Penyebabnya?

By Afif Khoirul M, Rabu, 23 Maret 2022 | 15:47 WIB

Presiden AS Joe Biden - Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari-online.com - Ketika kampanye militer Rusia di Ukraina menjadi topik utama diskusi global.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden bekerja untuk bersatu secara internasional melawan Moskow.

Namun, sekutu Amerika di Timur Tengah mengejar kepentingan mereka sendiri.

Konflik tersebut telah membuka celah di aliansi terpenting AS di Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Keretakan itu terbukti ketika UEA menyambut kunjungan Presiden Suriah Bashar al-Assad pekan lalu.

Meskipun Washington berulang kali memperingatkan agar tidak menormalkan hubungan dengan pemerintah di Damaskus.

Itu adalah kunjungan pertama Assad ke negara Arab sejak perang saudara Suriah pecah pada 2011, dan setelah pemimpin Suriah itu menyatakan dukungan penuh untuk kampanye Rusia di Ukraina.

Assad tiba di UEA tidak lama setelah UEA abstain dari resolusi Dewan Keamanan PBB tentang kampanye Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Disanksi Barat, Rusia Terpaksa Jual Minyaknya Murah-murahan ke Negara Ini, Tidak Melanggar Sanksi?

Baca Juga: Dijuluki ‘Prajurit dengan Kapak’, Kisah Dmitry Romanovich Ovcharenko, ‘Rambo Rusia’ dari Perang Dunia II, Gunakan Kapak jadi Senjata Andalan, Sekali Tebas Puluhan Kepala Musuh Terpenggal

"Ini memberi tahu kami bahwa UEA sangat serius dalam menegaskan otonominya atas AS," kata Giorgio Cafiero, seorang analis di konsultan risiko geopolitik Gulf State Analytics (AS), kepada Al Jazeera.

Penolakan Abu Dhabi terhadap resolusi itu muncul setelah pers melaporkan bahwa para pemimpin UEA dan Arab Saudi telah menolak untuk berbicara dengan Presiden AS Joe Biden.