Air kencing yang berumur lama juga digunakan dalam bisnis cuci pakaian.
Ada laundry dengan skala besar (fullonica) menggunakan air kencing yang dimasukkan bersama pakaian kotor, kemudian satu atau beberapa pekerja akan menginjaknya agar noda-noda pada pakaian hilang.
Air kencing dianggap sebagai penghilang noda yang efektif.
Smithsonian melaporkan bahwa meskipun sabun sudah ditemukan, air kencing tetap digunakan untuk menghilangkan noda yang sulit.
Orang-orang Romawi juga menggunakan urin sebagai obat.
Menurut Pliny the Elder, air kencing digunakan untuk mengobati luka, luba bakar, infeksi pada anus, atau sengatan kala jengking.
Baca Juga: Teknik Pijat Sakit Perut yang Seharusnya Anda Coba dari Sekarang
Mengingat sifat yang dimiliki air kencing, orang Romawi pada zaman itu tidak menganggap pengobatan dengan air kencing aneh.
Bahkan, para wanita Romawi menggunakan kotoran manusia untuk mempercantik pipi mereka.
Air kencing terus menjadi komoditas yang dicari selama berabad-abad di mana air kencing digunakan dalam skala besar oleh industri tekstil untuk pakaian dan industri senjata untuk memproduksi mesiu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR