Intisari-online.com - Ketegangan Rusia-Ukraina hingga kini belum menemui titik temu sama sekali.
Namun, kedua negara telah mengembangkan hubungan yang naik turun, selama beberapa bulan terakhir ini.
Sementara Rusia, sempat mengadakan pertemuan khusus dengan Prancis membahas masalah ini.
Di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron.
Bahwa ia bermaksud untuk menarik pasukan dari Belarus segera setelah latihan saat ini selesai.
Kantor Presiden Prancis Macron mengatakan pada 20 Februari bahwa setelah panggilan telepon antara kedua pemimpin, pernyataan presiden Rusia harus diverifikasi.
Namun, pernyataan ini tampaknya bertentangan dengan pernyataan pemerintah Belarusia bahwa militer Rusia akan "melanjutkan operasi" setelah latihan berakhir pada 20 Februari.
Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pemimpin Rusia dan Prancis juga membahas perlunya meningkatkan pencarian solusi diplomatik untuk krisis yang meningkat di Ukraina timur.
Mengingat urgensi situasi Ukraina, kedua presiden mengakui perlunya mengintensifkan pencarian solusi diplomatik melalui kementerian luar negeri dan penasihat politik para pemimpin menurut Kremlin.
Normandia (termasuk Rusia, Prancis, Jerman dan Ukraina).
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR