Mereka bahkan terus bergerak lebih dalam ke hutan hujan untuk melestarikan cara hidup mereka yang terisolasi.
Suku Huaorani berbicara dalam bahasa mereka sendiri, yang disebut Wuao (diucapkan ‘wow’).
Menurut para ahli bahasa, ini adalah bahasa yang unik untuk suku Huaorani dan tidak diyakini terkait dengan bahasa lain di dunia.
Diperkirakan sebanyak setengah orang Huaorani berbicara setidaknya beberapa bahasa Spayol akhir-akhir ini, dan bahasa Spanyol diajarkan kepada anak-anak di sekolah.
Saat ini, populasi Huaorani diperkirakan sekitar 4.000 orang, yang tersebar di wilayah besar (tetapi menyusut) di Ekuador timur yang dikenal sebagai Oriente.
Namun, banyak orang Huaorani sekarang terkonsentrasi dan tinggal di beberapa komunitas seperti Apaike dan Quehuere Ono.
Hutan hujan Oriente tetap menjadi dasar penting dari kelangsungan hidup fisik dan budaya Huaorani.
Mereka menganggap hutan hujan sebagai rumah mereka, dan bagi mereka, dunia luar (ialah dunia kita) yang berbahyaa.
Seperti yang dikatakan Huaorani, ‘sungai dan pepohonan adalah hidup kita’, mereka bergantung pada lingkungan mereka untuk semua kebutuhan hidup, dan berjuang keras untuk melindungi hutan hujan dan mempertahankan cara hidup mereka.
Orang suku Huaorani merupakan nelayan dan pemburu yang hebat, dan sumpitan masih menjadi senjata berburu utama pilihan mereka, melansir twofortheroad.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR