Intisari-Online.com – Carl Alfred Bock berhadap di Moeara Pahou dapat menjumpai suku Dayang Tring, yang merupakan cabang keluarga suku Bahou.
“Perjalanan dari Kotta Bangoen ke permukiman Tring memakan waktu empat hari,” ungkapnya.
Tetapi karena sampai tiga hari dia tidak menjumpai satu orang pun, maka dia berencana untuk memasuki kampung mereka.
“Namun, Sultan dan pengikutnya berkata bahwa perjalanan menuju ke sana sangat tidak aman,” ungkap Bock, lanjutnya, “Suku itu kanibal, dibenci, juga ditakuti oleh tetangga suku mereka.”
Sultan Aji Muhammad Sulaiman mengkhawatirkan bahwa suku Dayak yang akan mereka temui itu menduga bahwa rombongannya bersiap akan menyerang mereka.
“Saya harus melihat mereka karena mendengar kisah bahwa mereka keji dan kanibal. Pemerintah kolonial berharap saya dapat memberikan laporan tentang kebiadaban itu,” pinta Bock.
“Saya pasti disalahkan kalau tidak menyaksikan mereka.”
Sultan pun kemudian meluluskan permintaan Bock dengan mengirimkan sebuah perahu dan seseorang yang meminta suku Dayang Tring untuk menampakkan dirinya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR