Kemudian, keluarga besar di lingkungan Tirsa melakukan tes Covid-19 massal.
Di lingkungan tersebut, ada tiga rumah dari keluarga besar Tirsa yang lokasinya berdekatan.
Setelah tes massal, diketahui banyak anggota keluarga besar itu yang terpapar Covid-19, salah satunya Beverly.
"Saya, Bev, kakaknya Bev, dan beberapa anggota keluarga. Hasil positif 22 Juni 2021," ucap Tirsa.
Baca Juga: 5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Amerika Serikat hingga Jepang
Setelah berkonsultasi ke dokter anak terkait terpaparnya Beverley, diputuskanlah isolasi mandiri di rumah dengan pantauan dokter.
"Isolasi mandiri karena (awalnya) tidak ada gejala. Beverly juga enggak ada gejala. Tapi dengan pantauan dokter anak," ucap Tirsa.
Pada 27 Juni 2021, Beverly mulai bergejala, sehingga Tirsa berinisiatif ke dokter anak. Namun, pada saat itu tutup karena Minggu.
Beverly baru mendapat penanganan dokter pada 29 Juni 2021 dan dinyatakan terinfeksi paru-paru.
Bayi Beverly direkomendasikan untuk ke rumah sakit dengan fasilitas NICU pada saat itu juga.
Tirsa kemudian mencari rumah sakit (RS) yang ada di Jakarta.
Tapi, hampir 10 RS yang kunjungi, Tirsa tidak juga mendapatkannya.
"Karena kondisi seperti ini ya," tutur Tirsa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR