Secara hipotesis, slogan itu untuk menyatakan bahwa mereka bisa melakukan apa pun tanpa bantuan negara lain.
Tetapi para analis berpendapat, bahwa juche ini sebenarnya merupakan dalih sang diktator untuk mengukuhkan kekuatannya
Dengan filosofi juche, warga Korea Utara diharapkan bisa mencari makan sendiri.
Filosofi juche yang dilakukan oleh Korea Utara itu mungkin mirip dengan Swasembada Pangan pada masa Orde Baru di Indonesia.
Ketika itu Presiden RI Soeharto menerapkan swasembada pangan untuk pencapaian peningkatan ketersediaan pangan tanpa adanya impor dan campur tangan pihak luar.
Pemerintah Korea Utara pun memberikan bantuan untuk mendistribusikan pupuk kimia agar lahan petani semakin subur.
Tetapi, ketika itu Uni Soviet bubar, maka akses untuk mendapatkan bahan bakar murah pun hilang.
Akibatnya, produksi pupuk di Republik Rakyat Demokratik Korea pun terhenti, warga kekurangan bahan baku, dan hasil panen pun menurun drastis.
“Pemerintah memulai kampanye yang memaksa penduduk untuk mengonsumsi makanan lebih sedikit,” tulis Jordan Weissmann di The Atlantic.
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR