Gerakan Islam di Israel mengutuk tindakan Polisi Israel dan menuntut agar mereka segera menarik pasukan dari kawasan Temple Mount tersebut.
Mereka juga menuntut keluarga Palestina untuk tetap dapat meningkatkan perjalanan ibadah ke masjid, terutama pada hari ke 28 Ramadhan, yang dimulai pada Sabtu malam (8/5/2021).
Komite Tindak Lanjut Tinggi untuk Warga Arab Israel, sebuah organisasi ekstra-parlementer yang mewakili warga Arab-Israel, menyerukan protes di semua kota Arab melawan untuk 'teror pendudukan di Yerusalem.'
Sementara Sekretaris Jenderal Jihad Islam mengatakan pada Jumat (7/5/2021) bahwa "tidak mungkin untuk mentolerir apa yang terjadi di Yerusalem, dan musuh harus siap-siap dengan respons kita setiap saat."
Ketegangan Umat Yahudi dan Jemaah Muslim sendiri kerap terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Masjid ini merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, keduanya di Arab Saudi.
Bentuknya saat ini dibangun pada abad ketujuh oleh khalifah Islam kedua, Omar, di situs Kuil Yahudi Kedua yang dihancurkan Romawi sekitar tahun 70 Masehi.
Situs tersebut pun dihormati dalam Yudaisme karena di dalamnya ada Kuil Pertama dan Kedua. Dalam bahasa Ibrani disebut Har HaBayit atau Temple Mount.
Menyimpan berbagai sejarah dan peristiwa, berikut ini fakta-fakta Masjid Al-Aqsa:
1. Kiblat pertama bagi umat Islam
Kini Umat Muslim berdoa ke arah Ka'bah di Arab Saudi, namun di masa sebelumnya, arah yang harus dihadapi selama salat adalah ke arah Tempat Suci di Yerusalem, yaitu tempat Al-Aqsa sekarang berdiri.
Nabi Muhammad kemudian diperintahkan untuk mengambil Ka'bah sebagai kiblat melalui Surat Al-Baqara, sehingga beralihlah kiblat Umat Muslim ke Ka'bah di Arab Saudi.
Source | : | Kompas.com,stepfeed.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR