Intisari-Online.com - Karena serangkaian aksi bengis, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua resmi dinyatakan sebagaiorganisasi teroris.
Hal ini langsung disampaikan pemerintah Indonesia melaluiMenteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Jika KKB Papua sudah dicap sebagai teroris, apakah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiterorakan diturunkan?
Di beberapa kasus di Indonesia ketika ditemukan ada sesuatu yang berhubungan dengan terorisme, makaDensus 88 akan diturunkan.
Itu sesuai denganketentuan Undang-Undang nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Namun hingga kini belum ada laporan bahwa Densus 88 akan diturunkan untuk melawan KKB Papua.
"Belum ada (Densus 88 turun di Papua)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com padaRabu (5/5/2021).
Saat ini, untuk melawan KKB Papua,TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi masih menjadi garda terdepan.
Tapi bukan tidak mungkin dalam waktu depan itu akan berubah.
Kekuatan Densus 88
Densus 88 dibentuk pada 26 Agustus 2004.
Pasukan ini merupakan cabang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Tugas Densus 88 sebenarnya cukup luas.
Seperti mengatasi teroris yang melakukan ancaman bom dan melakukan penyanderaan.
Nantinya pasukan Densus 88-lah yang akan membujuk teroris untuk membebaskan sanderanya.
Kehebatan lainnya adalah bisamenjinakan bom, bertarung, dan menembak dengan baik.
Kenapa pasukan Densus 88 bisa diturunkan untuk melawan KKB Papua?
Sebab, mereka jago dalam melakukan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai anggota teroris.
Tentu saja tidak sembarang orang bisa tergabung di tim Densus 88. Sebab merekaadalahpasukan pilihan.
Tes seleksinya sangat ketat dan mereka harus punya banyak keahlian khusus.
Latihannya pun sangat berat. Selain fisik, di mana akan bertugas di daerah yang berbahaya, psikis anggota Densus 88 harus kuat.
Karena mereka akan berkomunikasi dengan para teroris sebelum dan sesudah ditangkap.
Wah, bisa Anda bayangkan bukan bagaimana jika tim Densus 88 turun menangkap KKB Papua?