Intisari-online.com - Seorang novelis, Yan Lianke, pernah mengatakan hidup di China saat ini membingungkan.
Hal ini karena hidup di sana terasa hidup di Korea Utara dan AS di saat yang sama.
Dalam opini yang ditulis oleh Jeffrey Wasserstrom di The Atlantic, China dianggap begitu istimewa sekaligus aneh.
China punya toko merk papan atas dunia, tapi juga memiliki kamp konsentrasi.
China menjadi misterius rupanya bukan karena ciri negara itu saja, tapi menurut Wasserstrom, pemimpinnya, Xi Jinping, juga memiliki misteri tersendiri.
Dalam beberapa cara, Xi Jinping yang menjadi ketua Partai Komunis dan Presiden China di tahun yang sama, tampaknya membawa negaranya mundur.
Namun di saat yang sama ia tunjukkan dirinya sebagai pedagang bebas, sampai bisa mengesankan hadirin pertemuan Davos untuk laksanakan globalisasi dan menandatangani perjanjian perdagangan bebas Beijing belakangan ini.
Hal ini disebabkan karena ketidakpahaman orang-orang mengenai rencana dan prioritas Xi, menuntun kepada keyakinan pengamat luar jika ia akan menjadi pelaksana reformasi seperti mantan presiden Rusia Mikhail Gorbachev.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR