Sampai Dicari Masyarakat Seluruh Dunia, Jack Ma Akhirnya Muncul Setelah Berbulan-bulan Menghilang, Tapi Kemunculannya Begitu Janggal, Ini Sebabnya

Maymunah Nasution

Penulis

Jack Ma akhirnya muncul kembali ke publik

Intisari-online.com -Miliarder asal China Jack Ma akhirnya muncul ke publik.

Ia muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh media pemerintah China, Global Times.

Ia sudah dikabarkan menghilang cukup lama.

Global Times merilis video berdurasi 50 detik yang berisi pernyataan Jack Ma di akun Twitter-nya pada Rabu (19/1/2021).

Baca Juga: Dinyatakan Menghilang Secara Misterius Setelah Kritik Pemerintah China, Mendadak Perusahaan Jack Ma Dihapus dari Daftar Hitam Amerika, Sindir Xi Jinping?

Dalam video tersebut, Jack Ma berbicara kepada 100 guru pedesaan di seluruh China sebagai bagian dari acara Penghargaan Guru Pedesaan Jack Ma.

Dilansir dari Business Insider, penghargaan tersebut merupakan penghargaan dari Jack Ma untuk guru-guru berprestasi di wilayah miskin dan terpencil di China.

"Baru-baru ini, kolega saya dan saya telah belajar dan berpikir. Kami membuat resolusi yang lebih tegas untuk mengabdikan diri pada filantropi pendidikan," kata Jack Ma dalam video tersebut.

"Bekerja keras untuk revitalisasi pedesaan dan kemakmuran bersama adalah tanggung jawab generasi pengusaha kita," imbuh Jack Ma.

Baca Juga: Sempat Kritik Cara Kerja Xi Jinping Sebelum Dinyatakan Menghilang Secara Misterius, Mendadak 2 PerusahaanJack Ma Akan Diambil Alih oleh Pemerintah China

Kendati demikian, waktu dan tanggal pengambilan video tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

Keberadaan Jack Ma sebelum video itu dirilis menjadi pertanyaan besar yang menyeruak di seluruh dunia.

Bahkan, Jack Ma tidak hadir dalam final acara Africa's Business Heroes, sebuah acara reality show gagasannya sendiri.

Baca Juga: Sampai Sekarang Masih Tidak Diketahui Keberadaannya, Hilangnya Jack Ma Jadi Cerminan Perseteruannya Dengan Xi Jinping dan Masa Depan Raksasa Bisnis Swasta di Negeri Tirai Bambu yang Tidak Pasti

Posisinya sebagai juri digantikan oleh seorang eksekutif Alibaba. Dan selama beberapa bulan terakhir, China telah menindak kerajaan bisnis sang maestro teknologi tersebut.

Pada akhir Desember 2020, regulator China meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar di “Negeri Panda”.

Sebelumnya, Pada November 2020, China menghentikan proses penawaran saham perdana (IPO) Ant Group, perusahaan financial technology yang didirikian oleh Jack Ma.

Sebelum "menghilang", pendiri Alibaba yang berusia 56 tahun itu secara terbuka mengkritik sistem regulasi keuangan China dalam sebuah konferensi di Shanghai.

Baca Juga: Selain Lenyapnya Jack Ma, China Juga Lakukan Ini Terhadap Konglomerasi Alibaba, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Setelah itu, Jack Ma belum muncul lagi di hadapan publik bahkan absen dalam final acara Africa's Business Heroes.

Awal bulan ini, reporter CNBC David Faber mengatakan tidak mungkin Jack Ma "ditangkap" oleh negara China.

Faber berasumsi Jack Ma kemungkinan besar bersembunyi di Hangzhou, tempat Alibaba bermarkas.

Jack Ma sendiri mengundurkan diri sebagai Chairman Alibaba pada 2019.

Baca Juga: Sebelum Jack Ma Menghilang Ternyata Pemerintah China Paksa Perusahaannya Untuk Menyerahkan Hal Ini, Namun Mereka Menolaknya

Dia sempat menjadi orang terkaya di China dengan total kekayaan senilai lebih dari 60 miliar dollar AS (Rp 843 triliun).

Namun, Jack Ma dikabarkan telah kehilangan miliaran dollar AS selama beberapa bulan terakhir karena China telah memperketat aturan untuk industri financial technology.

Kini, Jack Ma sekarang ditaksir sekitar 52,9 miliar dollar AS (Rp 744 triliun), menjadikannya sebagai orang terkaya keempat di China, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Perwakilan Ant Group dan Alibaba dan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider mengenai video yang dirilis oleh Global Times tersebut.

Baca Juga: Kemarin Sesumbar Tak Tahu Cara Habiskan Hartanya, Kini Baru 4 Hari Jadi Orang Terkaya Sejagat Raya, Elon Musk Sudah Kehilangan Rp195 Miliar, Gara-gara Hal Ini

Kabarnya juga, dua perusahaan milik Jack Ma akan dinasionalisasi pemerintah China.

Hal ini karena pemerintah China menduga ada praktik monopoli oleh dua perusahaan Alibaba.

Muncul kabar bahwa Partai Komunis yang berkuasa di nagara tersebut (CCP) sebenarnya berniat melakukan nasionalisasi terhadap Alibaba dan perusahaan fintech afiliasinya, Ant Group.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang orang dalam di industri keuangan internet China, Song Qing.

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Jack Ma, Orang-Orang yang Punya Nama Besar di China Ini juga Dihilangkan Gara-gara Berani Kritik Pemerintah China

Dia mengatakan bahwa investigasi praktik monopoli merupakan upaya mempercepat proses ambil alih negara atas Alibaba dan Ant Group.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait