Intisari-online.com -Keberadaan miliuner Jack Ma sampai saat ini masih tidak diketahui.
Banyak yang menanyakan dirinya di mana, setelah ia hampir 2 bulan tidak menunjukkan diri.
Sementara itu menurut analisis oleh Selina Wang, reporter bisnis CNN, hilangnya Jack Ma dari publik bukanlah hal yang mengejutkan.
Hal ini karena kharisma Jack Ma yang sudah hampir bisa meruntuhkan China.
Menurutnya, Jack Ma adalah sosok langka di China: pengusaha kharismatik yang membicarakan ide dan mendorong batasan yang ada.
Sikap bebas itu membaut pendiri Alibaba terkenal di dalam dan di luar negaranya.
Namun itu juga membuat kerajaan bisnis dan dirinya sendiri dalam risiko yang sangat besar.
Masalah dimulai sejak Oktober akhir setelah Jack Ma mengkritik pembuat peraturan di China.
Ia mengkritik sosok itu di konferensi di Shanghai.
Firma teknologi finansial Jack Ma, Ant Group saat itu menyiapkan penawaran publik perdana terbesar di dunia, ia menuduh otoritas menahan inovasi dan mengecam bank-bank negara itu karena memiliki mentalitas "pegadaian".
Beijing tidak memerlukan waktu lama untuk membalasnya.
Beberapa hari kemudian regulator membatalkan IPO, tapi sebelumnya memanggil eksekutif Jack Ma dan Ant ke rapat.
Beberapa minggu setelahnya, regulator memerintahkan Ant untuk merestrukturisasi sebagian besar perusahaan.
Regulator juga memperluas pengawasannya ke Alibaba, yang kini menjadi subjek investigasi antitrust.
Sementara itu Jack Ma tidak terlihat di publik sejak ia berpidato di Shanghai, yang membuat banyak orang heran karena ia tidak masalah dengan sorotan, dan kebetulan juga bisnisnya sekarang menghadapi ancaman terbesar sejak berdiri.
"Kurasa ada satu pesan keseluruhan yang memang dikirimkan partai, dan itu adalah pengusaha teknologi mungkin saja wajah paling glamor dan paling dikenal publik yang ditunjukkan China ke dunia," ujar Rana Mitter, profesor sejarah dan politik China Modern di Oxford.
"Namun tidak ada satu individu atau perusahaan yang lebih besar dari Partai Komunis China."
Banyak mengamat China mengatakan Ma kemungkinan bersembunyi karena otoritas sedang siapkan tekanan maksimum untuk bisnisnya.
Namun ini memang langkah China untuk terapkan hukuman keras untuk sosok menjanjikan China yang menentang kepentingan Partai Komunis.
Sosok lebih besar
Ma dulunya hanyalah guru Bahasa Inggris, tapi ia telah lama menjadi sosok kemakmuran China dan kesukesan usahawan.
Di satu sisi, otoritas China menyukai Ma yang gambarkan versi China yang glamor dan diliputi kekayaan "karena satu hal yang mustahil bagi Partai Komunis China adalah menciptakan kekuatan halus di dunia," ujar Mitter, pforesor Oxford.
Namun otoritas China melihat pengaruh luar berisiko pada politik dan stabilitas ekonomi.
Pemerintah China telah mendorong pertumbuhan raksasa teknologi yang tumbuh di dalam negeri termasuk Alibaba, Ant Group, Tencent (TCEHY) dan Baidu (BIDU) sambil menutup saingan Amerika mereka.
Namun otoritas di China semakin memandang pengaruh yang terlalu besar itu sebagai risiko untuk stabilitas politik dan ekonomi negara itu.
"Pemberantasan nama besar pengusaha teknologi adalah bagian dari proses yang lebih luas oleh partai untuk mengambil kendali lagi dan menulis ulang narasi bagaimana inovasi teknologi China terjadi hanya dalam keadaan yang diizinkan oleh partai," ujar Mitter.
Beberapa bulan terakhir langkah China mengendalikan industri juga semakin mencolok.
Partai Komunis terbitkan seperangkat pedoman yang jujur pada September lalu untuk dijadikan anggotanya sebagai "upaya mendidik pengusaha swasta untuk mempersenjatai pikiran mereka dengan ideologi sosialisme."
Xi Jinping sendiri isyaratkan tindakan keras di sebuah konferensi ekonomi.
Xi meminta negara itu memperkuat upaya anti-monopoli terhadap platform online dan mencegah ekspansi modal yang tidak teratur.
Sejak saat itu aturan diperketat dan munculnya tuntutan peraturan untuk Ant Group dan investigasi ke Alibaba.
Pemerintah China ingin narasinya tentang IPO Ant Group mendominasi percakapan publik, kata Duncan Clark, penulis "Alibaba: The House that Jack Ma Built" dan pendiri firma penasihat investasi BDA China.
Dia menambahkan bahwa perusahaan mungkin tahu bahwa tidak akan membantu jika memiliki "perbedaan pendapat" tentang masalah ini.
"Tapi tentu saja itu luar biasa ... keheningan agak memekakkan telinga," kata Clark, menambahkan bahwa dia mengharapkan Ma pada akhirnya akan keluar secara terbuka dengan pernyataan tertulis tentang kontribusi untuk reformasi di China.
"Dia mendapat sinyal bahwa 'Saya berbicara terlalu banyak, itu menyulitkan saya, jadi saya harus menutup diri'," kata Angela Zhang, seorang profesor di Universitas Hong Kong yang telah mempelajari penegakan antimonopoli China.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini