Find Us On Social Media :

Xi Jinping Peringatkan Konsekuensi 'Perang Dingin Baru,' Antony Blinken: 'Trump Benar Mengambil Pendekatan Keras ke China'

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 26 Januari 2021 | 11:05 WIB

Presiden China Xi Jinping - China dikabarkan akan menyerbu Taiwan pada 3 November 2020.

Intisari-Online.com - Pemimpin China Xi Jinping pada hari Rabu menekankan pentingnya multilateralisme dan mendesak terhadap "isolasi arogan," dalam pidatonya kepada komunitas internasional di Forum Ekonomi Dunia tahunan.

"Kami telah ditunjukkan berkali-kali bahwa mengemis kepada sesamamu, melakukannya sendiri dan tergelincir ke dalam isolasi yang sombong akan selalu gagal."

"Mari kita semua bergandengan tangan dan membiarkan multilateralisme menerangi jalan kita menuju komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," Kata Xi.

DIlansir Business Insider, Selasa (26/1/2021), tanpa secara eksplisit menyebut AS, pemimpin China itu juga memperingatkan bahaya "Perang Dingin baru".

Baca Juga: Kisah John Cairncross; Mata-mata ‘Paling Berharga’ Lulusan Universita Cambridge yang Terakhir, Sembunyikan Dokumen Rahasia di Celananya

"Untuk membangun lingkaran kecil atau memulai Perang Dingin baru, untuk menolak, mengancam atau mengintimidasi orang lain, untuk dengan sengaja memberlakukan pemisahan, memberikan gangguan atau sanksi, dan untuk menciptakan isolasi atau kerenggangan hanya akan mendorong dunia ke dalam perpecahan dan bahkan konfrontasi," kata Xi.

"Kita tidak dapat mengatasi tantangan bersama di dunia yang terpecah dan konfrontasi akan membawa kita ke jalan buntu," tambah Xi dalam pidato pertamanya kepada komunitas global sejak Presiden Joe Biden dilantik.

Ketegangan antara AS dan China mencapai puncak bersejarah di bawah mantan Presiden Donald Trump, yang mengobarkan perang perdagangan kontroversial melawan Beijing dan menyalahkan pemerintah China atas pandemi COVID-19.

Pada tahun 2020, para ahli memperingatkan bahwa AS dan China tampaknya berada di ambang Perang Dingin baru yang dapat berdampak besar bagi ekonomi global.

Baca Juga: Konflik China dan India Makin Panas, Puluhan Ribu Tentara Sudah Siap di Perbatasan dengan Senjata Lengkap, Disebut Siap Perang Habis-habisan, Apa yang Terjadi?