Advertorial
Intisari-Online.com – Pernah merasakan nikmatnya masakan daun talas?
Daun talas mungkin jarang ditemui di kota-kota besar, tapi di beberapa daerah, tanaman ini mudah sekali ditemukan.
Daun talas berbentuk hati dan berukuran sedang hingga besar berukuran panjang 40 sentimeter dan lebar 20 sentimeter.
Daun berwarna hijau tua dan halus di permukaan atau hijau muda di bagian bawah.
Daun di bawahnya memiliki vena yang ditemukan dari batang tengah. Baik batang dan vena memiliki rona ungu ke merah dan sering bermacam-macam.
Tanaman talas terkenal karena umbinya yang berpati, bawah tanah, dan cokelat.
Daunnya empuk dengan rasa ringan dan pedas ketika dimasak dan memiliki rasa sedikit logam dan besi.
Daun dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dan direbus, ditumis, digoreng, dan dikukus.
Daun talas adalah bahan penting dalam hidangan Hawaii yang dikenal sebagai lau lau yang terdiri dari ayam pembungkus, ikan mentega asin dan daging babi di daunnya dan dikukus dalam oven bawah tanah.
Di Jawa Tengah, daun talas lebih sering dimasak sebagai buntil lompong, Anda pernah mencobanya?
Dalam 100 gram daun talas, memiliki kandungan:
- Vitamin C (57,22%)
- Vitamin A (43,86%)
- Vitamin B2 (42,38%)
- Mangan (23,39%)
- Tembaga (22,56%)
Berikut ini manfaat kesehatan dari daun talas.
1. Kesehatan pencernaan
Daun yang dimasak mudah dicerna. Dengan kandungan serat makanan yang tinggi, sangat membantu untuk menjaga sistem pencernaan.
Serat menambah massa pada tinja dan menormalkan gerakan usus. Ini juga mencegah masalah pencernaan seperti sembelit dan sindrom iritasi usus.
Selain itu, serat menurunkan kemungkinan kanker usus besar.
2. Kesehatan mata
Daun talas memiliki jumlah vitamin A yang cukup penting untuk fungsi tubuh bahkan mata.
Ini meningkatkan kesehatan mata, menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah berbagai gangguan mata seperti kebutaan, miopia dan katarak.
3. Cegah kanker
Asupan talas yang dimasak secara teratur membantu menangkal penyakit seperti kanker.
Baca Juga: Khasiat Ajaib Akar Talas: Sumber Antioksidan Pencegah Kanker, Bagaimana Cara Konsumsinya?
Hal ini disebabkan oleh kehadiran Vitamin C, antioksidan kuat yang mencegah penyakit umum seperti batuk, pilek dan kanker.
Vitamin ini diperlukan untuk pertumbuhan jaringan ikat seperti tendon, ligamen dan tulang rawan.
Ini meningkatkan keseluruhan tingkat kekebalan tubuh; membantu sintesis neurotransmiter, hormon, dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Pertahankan keseimbangan kolesterol
Daun talas memiliki kolesterol 0% dan lemak total berkontribusi 1%.
Orang yang mengalami kadar kolesterol tinggi mungkin bermanfaat menurunkan kolesterol secara alami.
Selain itu, ia memiliki serat makanan dan metionin yang membantu menurunkan kolesterol secara efisien dengan memecah trigliserida.
Pola makan berdasarkan daun talas adalah cara terbaik untuk tetap sehat.
5. Jantung yang sehat
Baca Juga: Wanita Harus Banyak Makan Ini di Pagi Hari untuk Jantung yang Sehat
Menurut laman healthbenefitimes, daun talas memiliki lemak jenuh rendah membuatnya menjadi makanan sehat jantung.
Serat menghentikan pertambahan kolesterol dan lemak dalam aliran darah dan kalium membantu menjaga tekanan darah normal.
Ini mengurangi kadar homocysteine dalam darah dan mencegah penyakit jantung dan stroke.
Juga menjaga tekanan darah di bawah kendali. Ini menurunkan kadar homocysteine dalam darah untuk mencegah stroke dan masalah jantung.
6. Kesehatan janin
Folat adalah vitamin penting bagi wanita pada saat kehamilan. Daun talas dikemas dengan vitamin ini.
Folat diperlukan untuk perkembangan janin yang sehat. Ini mencegah ketidaksempurnaan kelahiran seperti cacat tabung saraf.
Selain itu, folat sangat penting untuk sintesis DNA dan membantu mencegah kanker dubur dan kanker usus besar.
Baca Juga: Dari USG Terlihat Janin Ini Menendang Keras Rahim Ibunya Hingga Kakinya Keluar, Dokter pun Panik
7. Lindungi sel
Daun talas memiliki sejumlah besar senyawa karotenoid dan fenolik yang menunjukkan sifat antioksidan.
Senyawa kimia ini membantu tubuh untuk memerangi radikal bebas dan mencegah kerusakan lebih lanjut serta stres oksidatif.
8. Pencegahan anemia
Mineral seperti besi memiliki peran dalam pembentukan sel darah merah dan mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh.
Pasien anemia harus mengkonsumsi talas secara teratur untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Ini juga menghindari kelemahan, kelelahan dan kelelahan.
9. Meremajakan kulit
Talas memiliki kandungan asam amino yang tinggi yang dikenal sebagai threonine yang mendukung pembentukan kolagen dan elastin yang penting untuk kesehatan kulit.
Asupan sayuran secara teratur menurunkan tanda-tanda penuaan seperti keriput dan juga meremajakan kulit.
10. Keseimbangan elektrolit
Kalium adalah mineral penting untuk berfungsinya tubuh.
Ini menyerap dan memecah karbohidrat, membangun otot, menjaga keseimbangan asam-basa dan juga mempromosikan perkembangan normal tubuh.
Selain itu, kalium sangat penting untuk mempertahankan cairan tubuh serta keseimbangan elektrolit.
Daun talas memiliki kandungan kalium yang tinggi sehingga asupan hariannya menawarkan jumlah kalium yang cukup.
Bagaimana cara memasak daun talas?
Langkah 1: Rebus air dalam panci.
Langkah 2: Tambahkan daun (jumlah yang diinginkan) ke air mendidih.
Langkah 3: Biarkan daun mendidih selama sekitar 10-15 menit.
Baca Juga: Cara Mudah dan Murah Bikin Air Elektrolit Tanpa Bahan Pengawet Agar Tubuh Terus Terhidrasi
Langkah 4: Keringkan daun sepenuhnya.
Langkah 5: Kemudian tambahkan ke resep.
Efek samping mengonsumsi daun talas
Daunnya bisa berbahaya jika tidak dimasak dengan benar.
Daun yang bersentuhan dengan kulit menyebabkan peradangan topikal.
Daun yang terkena luka menyebabkan gatal, iritasi, dan kemerahan.
Hindari konsumsi mentah karena toksisitasnya.
Kehadiran sumber kalsium oksalat dapat menyebabkan pembengkakan dan gatal di tenggorokan.
Rendam daun semalaman dan masak dengan benar untuk menghindari toksisitas.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Talas, Salah Satunya Turunkan Berat Badan