Advertorial
Intisari-Online.com – Diet keto adalah salah satu pilihan diet yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini.
Bahkan para selebritas pun mengikuti diet keto ini yang diklaim dapat menurunkan berat badan.
Anda mungkin menjadi salah seorang yang menjalani diet keto bahkan mungkin sudah lebih dari satu tahun.
Lalu, Anda sudah mencapai ketosis, dan berhasil menurunkan berat badan, serta mengalami pencerahan mental yang banyak digilai para pelaku keto.
Baca Juga : Ini Dia 7 Efek Samping Diet Keto yang Harus Anda Ketahui
Namun pada titik tertentu, Anda mungkin merasa ingin kembali ke pola makan normal.
Tanpa mementingkan perlunya makan makanan tinggi lemak, tinggi protein, dan rendah karbohidrat.
Ahli gizi teregistrasi Kristin Kirkpatrick mengatakan, beralih dari pelaku keto menjadi pola makan normal membutuhkan penyesuaian.
Ini mungkin akan membuat Anda memerlukan beberapa hari untuk mencapai ketosis ketika berhenti menjalani pola makan keto.
"Jadi, Anda mungkin mendapatkan asupan karbohidrat dan gula yang banyak secara tiba-tiba dan bisa merusak tubuh Anda jika Anda tidak bisa mengontrol pola makan baru itu," kata Kirckpatrick.
Baca Juga : Ingat, Diet Keto Tidak Bisa Diterapkan pada Semua Orang, Ini Kondisi yang Dilarang!
Jika transisi Anda tidak berjalan dengan benar, beberapa gejala buruk mungkin Anda alami.
Seperti kenaikan berat badan, kembung dan masalah pencernaan, peningkatan level gula darah yang bisa menyebabkan kelelahan dan mudah marah, hingga peningkatan rasa lapar dan adiksi gula.
Nah, demi menghindari efek-efek buruk tersebut, lakukanlah tiga trik berikut ketika mau berhenti menjalani pola makan keto:
Fokus pada pencernaan karbohidrat
Baca Juga : Duh, Diet Keto Ternyata Malah Sebabkan Masalah Gula Darah pada Wanita
Ketika mau kembali memasukkan karbohidrat ke dalam pola makanmu, Kirkpatrick menyarankan agar fokus mengonsumsi karbohidrat tinggi serat dan protein.
Misalnya, pasta dari kacang-kacangan, kraker dengan biji-bijian, dan lainnya.
"Mulai dengan menambah konsumsi kacang mede atau alpukat bisa menjadi cara yang positif," kata Kirkpatrick.
Secara alami, Anda mungkin akan mengalami peningkatan berat badan ketika memasukan kembali karbohidrat ke dalam pola makan.
Baca Juga : Hati-Hati, Diet Keto Ternyata Berisiko pada Kesehatan Hati
Sebab, karbohidrat mengandung air. Kunci memilih karbohidrat yang sehat adalah memilih karbohidrat yang tidak memicu lonjakan level gula darah.
Makanan yang paling harus Anda hindari adalah hotdog, donat dan kue. Fokuslah pada karbohidrat berkualitas, dan makanlah lebih tenang agar perut memiliki waktu lebih untuk mencernanya.
Transisi dari keto ke pola makan normal membutuhkan waktu beberapa minggu. Waktu 14 hari juga cukup untuk memberi waktu bagi tubuhmu menyesuaikan perubahan yang terjadi.
Beberapa orang terbantu dengan meningkatkan asupan karbohidrat perlahan setiap harinya, sekitar 10 persen.
Baca Juga : Tips Ampuh Agar Perut Terasa Tetap Kenyang Saat Jalani Diet Keto
Beberapa orang lainnya menggunakan aplikasi untik membantu mencatat asupan nutrisi.
Kirckpatrick merekomendasikan cara yang termudah bagi kamu untuk melihat ukuran sajian.
Selain itu, usahakan mengonsumsi karbohidrat dua porsi lebih banyak daripada sebelumnya.
Hati-hati dengan gula
Baca Juga : Lebih Ampuh Mana untuk Turunkan Berat Badan, Diet Keto atau Vegetarian?
Jangan ganti pola makan keto dengan pola makan tinggi gula. Salah satu manfaat diet keto adalah karena asupan gulanya rendah, dan kamu bisa sekaligus mengeliminasi gula tambahan.
Itulah mengapa, setelah beberapa waktu menjalani diet keto, pelakunya seringkali merasakan keinginan makan gulanya terus menurun.
Sementara riset mengatakan, gula sebetulnya menimbulkan candu. Salah satu kuncinya adalah menghindari makanan atau minuman apapun yang mengandung lebih dari empat gram gula.
Hati-hati pula dengan gula alami yang mungkin bisa tersembunyi di dalam sumber seperti madu atau buah-buahan tertentu.
Baca Juga : Masih Juga Lapar Saat Jalani Diet Keto? Simak 6 Penyebabnya Ini!
Gula berlebih akan memicu kenaikan level gula darah dan itu bukanlah pertanda yang baik.
Menjalani kebiasaan positif
Ketika menjalani diet keto untuk pertama kalinya, Anda mungkin perlu mengedukasi diri Anda dan mempelajari keto itu sendiri.
Sama halnya dengan berhenti menjalani keto. Anda mungkin memerlukan tahapan yang sama dan proses yang tidak sebentar.
Baca Juga : Perlu Diwaspadai Diet Keto Bisa Memicu Ruam Aneh yang Muncul di Kulit
Kirckpatrick menjelaskan, menurunkan berat badan bukan hanya tentang makanan. Ini juga berkaitan dengan sistem pendukung, seperti lingkungan sekitar dan gaya hidup.
"Jadi, ketika Anda berhenti menjalani keto dan semua sistem pendukung tersebut tidak berjalan beriringan, kamu akan dengan mudah kembali ke kebiasaan lama dan kembali naik berat badan," kata dia.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah faktor penting lainnya ketika menjalani pola hidup sehat setelah meninggalkan diet keto.
Dehidrasi menyebabkan kita mudah marah dan mudah lapar, padahal yang dibutuhkan sebetulnya adalah air.
Baca Juga : Waspadai Bila Ibu Menyusui yang Ingin Melakukan Diet Keto
Jadi, intinya kita perlu dengan cerdas memilih makanan dan cemilan sehat yang seimbang.
Kenaikan berat badan memang terdengar mengerikan, namun konsumsi lemak sehat, protein tanpa lemak dan karbohidrat berkualitas juga bisa membantumu menjaga berat badan ideal. (Nabilla Tashandra) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Trik Hentikan Diet Keto Tanpa Alami Kenaikan Berat Badan"