Advertorial

Ini Dia 7 Efek Samping Diet Keto yang Harus Anda Ketahui

K. Tatik Wardayati
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Diet keto yang sangat populer karena menjamin penurunan berat badan ini, ternyata memiliki efek samping yang berbeda pada tiap orang.
Diet keto yang sangat populer karena menjamin penurunan berat badan ini, ternyata memiliki efek samping yang berbeda pada tiap orang.

Intisari-Online.com – Diet keto adalah salah satu metode diet yang akhir-akhir ini populer.

Banyak orang, termasuk para selebritas, mengagung-agungkan jaminan penurunan berat badan bila menerapkan diet ini.

Namun, program diet dengan konsumsi rendah karbohidrat ini juga memiliki efek samping, dan cenderung mengkhawatirkan bagi mereka yang baru saja mencoba diet ini.

Berikut ini, dilansir dari medical daily, 7 masalah diet keto yagn paling umum dialami saat mengikuti program tersebut.

Baca Juga : Ingat, Diet Keto Tidak Bisa Diterapkan pada Semua Orang, Ini Kondisi yang Dilarang!

Bau mulut

Diet keto melibatkan makan lebih banyak lemak daripada karbohidrat dan ini mengarah pada ketosis, keadaan di mana tubuh membakar lemak untuk bahan bakar, bukan karbohidrat.

Sebagai bagian dari proses ini, hati menghasilkan tubuh keton - asetoasetat, beta-hidroksibutirat dan aseton.

Tubuh keton yang diproduksi, terutama aseton, memiliki bau yang berbeda. Para pelaku diet keto mengeluarkan bau ini setiap kali mereka membuka mulut.

Baca Juga : Duh, Diet Keto Ternyata Malah Sebabkan Masalah Gula Darah pada Wanita

Meskipun para ahli tidak menganggap ini sebagai bau mulut, baunya bisa kuat dan menembus sehingga orang lain dapat berasumsi bahwa orang ini memiliki bau mulut tak sedap.

Dalam beberapa kasus, keton bocor melalui keringat dan ini berkontribusi pada bau badan.

Meskipun tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung hal ini, beberapa pelaku diet sangat vokal tentang aroma tidak enak yang mereka kembangkan saat melakukan program ketogenik.

Sembelit

Baca Juga : Hati-Hati, Diet Keto Ternyata Berisiko pada Kesehatan Hati

Efek samping ini sangat umum bagi orang-orang yang baru dalam tahap awal diet keto mereka.

Menurut Diet Doctor, sembelit cenderung terjadi pada saat pertama kali seseorang melakukan diet rendah karbohidrat ini karena sistem pencernaan masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Setelah sistem pencernaan sepenuhnya beradaptasi dengan perubahan preferensi makanan seseorang, efek samping ini akan hilang begitu saja.

Tetapi jika konstipasi masih berlanjut setelah beberapa waktu, maka mereka yang melakukan diet keto harus mencari nasihat medis dari dokter.

Baca Juga : Tips Ampuh Agar Perut Terasa Tetap Kenyang Saat Jalani Diet Keto

Flu induksi

Selama minggu pertama diet keto, mereka yang menerapkannya pertama kali mungkin merasa seolah-olah mereka sangat sakit dan terserang flu.

Tapi ini sebenarnya normal. Pakar diet Keto mengatakan flu induksi cenderung terjadi pada hari kedua hingga empat.

Induksi flu pada dasarnya adalah suatu kondisi ketika tubuh memanifestasikan gejala mirip flu sebagai respons terhadap perubahan tertentu.

Baca Juga : Lebih Ampuh Mana untuk Turunkan Berat Badan, Diet Keto atau Vegetarian?

Dalam hal ini, perubahan muncul dari konsumsi lebih banyak lemak di atas karbohidrat.

Gejalanya pasti akan hilang dalam beberapa hari atau ketika tubuh telah beradaptasi dengan diet keto.

Jantung berdebar

Efek samping lain yang umum dari diet keto adalah jantung berdebar. Ini biasanya terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah memulai diet rendah karbohidrat.

Baca Juga : Ups, Diet Keto Ternyata Bisa Mempengaruhi Napas dan Bau Badan

Jantung akan berdetak lebih keras dari biasanya, tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Jantung berdebar terkait dengan dehidrasi dan penurunan kadar garam yang dialami banyak pelaku diet keto karena kecenderungan mereka untuk secara drastis membatasi konsumsinya karena mereka berpikir dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Pelaku diet keto yang banyak minum kopi akan mengalami peningkatan detak jantung.

Kram kaki

Baca Juga : Saat Usia 30 ke Atas Kram Kaki Mulai Terasa, Ini 4 Cara Mengatasinya

Kram kaki bisa sangat menyakitkan dan pelaku diet keto juga menderita efek samping ini akibat membatasi asupan karbohidrat mereka.

Meskipun ini hanya masalah kecil, ketidaknyamanan yang ditimbulkannya bisa membuat beberapa orang khawatir.

Menurut ahli gizi, efek samping ini terjadi sebagai akibat dari hilangnya mineral, khususnya magnesium, dari tubuh.

Ketika tubuh sudah mencapai keadaan ketosis, sering buang air kecil menjadi hal yang biasa. Ini menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak magnesium dan mineral lain daripada sebelumnya.

Baca Juga : Ini 3 Fakta Soal Olahraga Lari yang Salah Kaprah, Salah Satunya Soal Kompres Es saat Kram

Mengurangi kinerja fisik

Selama beberapa hari pertama hingga minggu-minggu diet keto, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan garam.

Selain itu, tubuh juga akan bekerja keras untuk mengimbangi ketosis. Ini akan menyebabkan penurunan kinerja fisik.

Sebuah penelitian menyarankan orang yang melakukan diet keto dengan mudah menjadi lelah karena tubuh telah beralih dari membakar glukosa menjadi membakar lemak.

Baca Juga : Perlu Diwaspadai Diet Keto Bisa Memicu Ruam Aneh yang Muncul di Kulit

Tetapi begitu tubuh telah beradaptasi dengan perubahan ini, efek lesu pun akan berakhir.

Mengurangi toleransi terhadap alkohol

Meskipun efek samping ini sebenarnya bukan hal yang buruk, pelaku diet keto harus tetap mengetahuinya sehingga mereka dapat menyesuaikan asupan alkohol dan mengurangi kemungkinan mendapat masalah serius.

Karena diet keto terutama tentang membatasi asupan karbohidrat seseorang, jumlah alkohol yang dapat menyebabkan seseorang mabuk berkurang.

Baca Juga : Waspadai Bila Ibu Menyusui yang Ingin Melakukan Diet Keto

Masih belum ada penjelasan yang kuat tentang mengapa efek samping ini terjadi di kalangan pelaku diet keto.

Tetapi beberapa ahli diet mengklaim bahwa ini bisa disebabkan oleh fakta bahwa hati menjadi sibuk memproduksi keton atau glukosa sehingga kapasitasnya untuk membakar alkohol sangat terpengaruh.

Artikel Terkait