Advertorial

Duh, Diet Keto Ternyata Malah Sebabkan Masalah Gula Darah pada Wanita

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Diet keto yang akhir-akhir ini populer, ternyata dikatakan oleh para peneliti menjadi tidak efektif bagi wanita, tidak dapat mengontrol gula darah.
Diet keto yang akhir-akhir ini populer, ternyata dikatakan oleh para peneliti menjadi tidak efektif bagi wanita, tidak dapat mengontrol gula darah.

Intisari-Online.com – Diet keto akhir-akhir ini menjadi populer karena manfaatnya yang dapat membantu menurunkan berat badan ekstra tanpa memerlukan makanan yang ketat dan sangat terbatas

Beberapa orang juga menemukan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kontrol gula darah.

Namun, bisa jadi tren ini mungkin akan berubah di masa depan, terutama bagi wanita.

Baca Juga : Hati-Hati, Diet Keto Ternyata Berisiko pada Kesehatan Hati

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa wanita sebenarnya tidak mendapat manfaat dari diet tinggi lemak, sangat rendah karbohidrat ini.

Temuan tersebut, yang dipresentasikan pada pertemuan ENDO 2019 baru-baru ini di Endocrine Society di New Orleans, La., menunjukkan bahwa wanita lebih kecil kemungkinannya untuk menurunkan berat badan saat mengikuti diet keto.

Para peneliti juga menemukan bahwa pendekatan semacam itu dapat menyebabkan masalah dalam kontrol gula darah mereka, EurekAlert melaporkan, seperti dilansir dari medical daily.

Baca Juga : Tips Ampuh Agar Perut Terasa Tetap Kenyang Saat Jalani Diet Keto

"Hasil ini dapat membantu menjelaskan perbedaan dalam tingkat keberhasilan diet ini di semua jenis kelamin," Jesse Cochran, peneliti utama studi dan asisten peneliti di University of Iowa di Iowa City, mengatakan dalam presentasi mereka.

Diet ketogenik awalnya diperkenalkan untuk membantu mengobati penderita epilepsi.

Ini membatasi konsumsi karbohidrat dan protein, yang mendorong tubuh untuk beralih dari membakar karbohidrat menjadi energi menjadi membakar lemak yang tersimpan.

Baca Juga : Lebih Ampuh Mana untuk Turunkan Berat Badan, Diet Keto atau Vegetarian?

Untuk penelitian terbaru, para peneliti menganalisis bagaimana diet mempengaruhi tikus jantan dan betina.

Tim pertama memberi makan hewan-hewan dengan diet ketogenik atau diet biasa sebagai kontrol.

Diet kontrol memberikan 7 persen lemak, 47 persen karbohidrat, dan 19 persen protein berdasarkan massa, sedangkan makanan keto memberi 75 persen lemak, 3 persen karbohidrat, dan 8 persen protein berdasarkan massa.

Baca Juga : Ups, Diet Keto Ternyata Bisa Mempengaruhi Napas dan Bau Badan

Setelah 15 minggu, tikus betina pada diet keto tidak menunjukkan perubahan dalam berat badan dan telah mengganggu kontrol gula darah.

Sementara itu, tikus jantan yang menerima diet yang sama muncul dengan penurunan berat badan dan mempertahankan kontrol gula darah.

Para peneliti juga mencoba mengeluarkan ovarium dari beberapa tikus betina untuk melihat apakah estrogen berperan dalam bagaimana tubuh merespons diet ketogenik.

Baca Juga : Masih Juga Lapar Saat Jalani Diet Keto? Simak 6 Penyebabnya Ini!

Hasil menunjukkan bahwa tikus tanpa ovarium dan diet keto memiliki berat badan dan lemak tubuh yang lebih rendah.

"Temuan ini menunjukkan bahwa wanita pascamenopause berpotensi mengalami hasil penurunan berat badan yang lebih baik dengan diet ketogenik dibandingkan dengan wanita yang lebih muda," kata Cochran.

Meskipun dilakukan dalam penelitian pada hewan, tim menyarankan agar kita mempertimbangkan bertemu dokter atau ahli untuk membahas rencana untuk mengikuti diet keto karena masalah yang sama yang ditemukan pada tikus juga dapat terjadi pada manusia.

Baca Juga : Waspadai Bila Ibu Menyusui yang Ingin Melakukan Diet Keto

Artikel Terkait