Ramai Perdebatan Perlunya Booster Atau Tidak, Ternyata Sistem Imun Melemah Bukanlah Rekayasa Semata, Hal-hal Sepele Ini Bisa Buat Sistem Imun Anda Menurun, Termasuk Berduka

May N

Penulis

(ilustrasi) Manfaat vaksin booster untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Intisari-Online.com -Sejak Covid-19 menjadi pandemi, sudah kita ketahui bahwa salah satu cara mencegah tertular adalah dengan menjaga kebersihan.

Hal ini meliputi mencuci tangan dengan sering dan memakai masker.

Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan dengan cara tidur cukup, memakan makanan sehat dan bergizi serta divaksin.

Ternyata untuk perihal vaksin Covid-19 tidak hanya sesederhana Anda disuntik vaksin Covid-19 dan kemudian kebal selamanya.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Asia Tenggara yang Masih Memburuk Akibat Covid-19, China Datang Bak Malaikat Penolong Bagi ASEAN Dengan Agenda Ini, Indonesia Disebut Harapkan Hal Ini

Banyak kasus menunjukkan infeksi Covid-19 pada pasien yang ternyata sudah divaksin sesuai dosis yang diharuskan.

Walaupun kebanyakan infeksi pada warga yang sudah divaksin ini sifatnya ringan bahkan tidak bergejala, ada beberapa yang masih mengalami kasus gejala yang berat.

Hal ini bukan berarti vaksin tidak bekerja.

Namun ada orang yang memang memiliki penyakit imun, menyebabkan imun mereka pada dasarnya lemah.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Indonesia, Semakin Banyak Vaksin yang Datang Ke Indonesia, Salah Satunya Vaksin Janssen dari Belanda Ini, Apa Bedanya dari Vaksin Lain?

Jika imunitas mereka ditambah dengan vaksin Covid-19, penambahan imunitas pada tubuh mereka masih kurang optimal.

Di sinilah dosis vaksin ketiga diperlukan.

Perlu dicatat, vaksin ketiga hanyalah untuk orang-orang yang imunnya memang jauh lebih lemah daripada orang normal.

Sementara itu, imunitas sendiri bisa naik atau turun.

Baca Juga: Jangan Sampai Kendor, Inilah Mengapa Anda Perlu Menggunakan Masker di Dalam Ruangan Walau Sudah Divaksin Dua Dosis

Banyak sekali penjelasan mengenai bahan makanan baik sayur maupun buah yang bisa meningkatkan imunitas.

Klaim itu sudah teruji dan terbukti, karena makanan sehat yang kita konsumsi bisa menambah asupan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Sayangnya, imunitas manusia bisa menurun juga.

Hal ini berlaku untuk semua manusia, tidak hanya pada orang-orang yang penyakitan atau imun lemah.

Baca Juga: Bisa Menyerang Pasien Covid-19 yang Baru Memulihkan Diri, Beginilah Ternyata Seberapa Bahayanya Infeksi Jamur Hitam yang Ternyata Sudah Ada di Indonesia, Apa Kunci Sehatnya?

Imun melemah inilah yang menyebabkan manusia memerlukan booster vaksin.

Di sinilah perbedaan antara vaksin ketiga dan booster vaksin.

Vaksin ketiga diberikan kepada orang-orang dengan imun yang dari awal sudah lemah, contohnya orang yang baru menerima donor organ, atau orang-orang dengan penyakit imunitas tertentu.

Sedangkan booster vaksin dipakai kepada manusia normal dan sehat, disuntikkan untuk memacu imunitas manusia yang menurun sejak disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Ada WacanaVaksin Booster Berbayar, TernyataTidak Semua Orang Membutuhkan VaksinBooster,Ahli Sebut Kita Salah Kaprah Soal Vaksin Ini

Lantas, apa penyebab imunitas manusia menurun?

Melansir Every Day Health, ternyata penyebab imunitas menurun ini adalah hal-hal yang membuat manusia cemas sehari-hari.

1. Stress

Tidak mengejutkan, stress adalah penyebab utama imunitas menurun.

Baca Juga: Orang Se-Indonesia Salah Kaprah! Ternyata Booster Vaksin Tidak Sama dengan Vaksin Dosis Ketiga, Lantas Apa Bedanya dan Gunanya?

Lebih-lebih jika Anda stress dalam waktu lama.

Stress membuat otak memacu produksi hormon kortisol, yang melemahkan fungsi sel T yang bertugas melawan infeksi, papar John Spangler, MD, seorang profesor pengobatan keluarga dan komunitas di Wake Forest Baptist Medical Center, North Carolina.

Mendapat dukungan teman, menentukan prioritas, latihan dan olahraga teratur serta menerapkan teknik relaksasi seperti yoga dapat mengurangi stress.

2. Kesepian

Baca Juga: Nyesel Nggak Tahu dari Dulu, Ternyata dengan Minum Air Rebusan Daun Salam Saja Bisa Redakan Nyeri Haid hingga Stres

Tidak jauh dari stress, penyebab imun melemah yang kedua adalah kesepian, menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neuroimmunology Desember 2014.

Penelitian yang dilakukan pada tikus itu menunjukkan rasa cemas yang meningkat dikaitkan dengan kesepian menuntut pada penekanan besar untuk sistem imun dan lebih banyak stress oksidatif, atau kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science Februari 2015 menunjukkan bahwa dengan memeluk seseorang saja bisa mengurangi stress dan mencegah terkena penyakit.

3. Gaya hidup bermalas-malasan

Baca Juga: 4 Alasan Orang China Masih Lakukan 'Ritual Menikahi Hantu,' Benarkah Karena Takut Kesepian?

Seiring berjalannya waktu, terlalu banyak duduk dan tidak berolahraga dapat berdampak pada kemampuan tubuh melawan infeksi, menurut penelitian di American Journal of Preventive Medicine Januari 2012.

Tidak memandang umur, jenis kelamin dan kebiasaan berbahaya seperti merokok dan minum-minuman keras, gaya hidup bermalas-malasan menyebabkan kematian lebih cepat dari potensi umur.

Pada akhirnya, ketidakaktifan tubuh bisa menyebabkan sistem imun yang lemah, peradangan dan penyakit kronis lainnya.

Menjadwalkan 30 menit latihan teratur dalam rutinitas harian Anda dapat membantu.

Baca Juga: Jangan Mau Lengan Kendur! Simak Solusi Alami dan Latihan Olahraga untuk Memperbaikinya, Bisa Dipraktekkan Langsung

4. Terlalu banyak olahraga

Selain bermalas-malasan, terlalu banyak olahraga juga bisa melemahkan sistem imun Anda.

Hal ini disebut sindrom kelebihan olahraga, yang bisa menyebabkan tubuh lemah dan lebih rentan terhadap infeksi.

5. Nikotin

Baca Juga: Diduga Jadi Pemicu Meninggalnya Ashraf Sinclair, CrossFit Ternyata pernah 'Membunuh' Instrukturnya Sendiri

Nikotin dibawa oleh rokok dan memang kebiasaan merokok berbahaya bagi tubuh dan sesama.

Nikotin meningkatkan tingkat kortisol pada tubuh dan mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respon sel T terhadap antigen, papar Dr. Spangler.

Mengisap vape juga dapat merusak paru-paru dan membuat paru-paru bisa lebih rentan terhadap infeksi, seperti hasil penelitian pada tikus yang dipublikasikan di PLOS One Februari 2015.

6. Radiasi UV

Baca Juga: Setelah Dikatakan Rokok Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona, Justru Beredar Kabar Nikotin Bisa Membasmi Covid-19, Mana yang Benar?

Meningkatnya polutan udara tertentu bisa menipiskan lapisan ozon, meningkatkan tingkat radiasi ultraviolet (UV) berbahaya dari matahari.

Hal ini bisa menyebabkan Anda terpapar kanker kulit, katarak dan sistem imun yang melemah.

Inilah sebabnya Anda perlu menggunakan kacamata hitam, baju pelindung serta sunscreen dengan minimal SPF 30 atau lebih tinggi.

Bahkan sebaiknya gunakan sunscreen SPF 100 yang bisa meratakan perlindungan walaupun Anda menggunakannya dengan lapisan yang cukup tipis.

Baca Juga: Tak Mau Gosong Karena Sinar Matahari? Inilah Kisah Tabir Surya yang Digunakan Sepanjang Zaman, dari Campuran Dedak Padi Hingga Minyak Zaitun

7. Diet

Pola makan banyak lemak jenuh memperlemah sistem imun, demikian juga dengan kebanyakan gula dan garam, seperti penelitian yang dipublikasikan di Nutrition Journal Juni 2014.

Obesitas berdampak pada sistem imun dengan mengurangi jumlah dan fungsi sel darah putih yang berguna melawan infeksi.

Itulah sebabnya diet dengan nutrisi yang baik perlu bagi sistem imun yang sehat.

Baca Juga: Catat, Ini Menu Makan Bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus

8. Alkohol

Mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan sistem imun melawan patogen.

"Metabolit utama alkohol, acetaldehida, bisa melemahkan fungsi siliaris pada paru-paru, membuatnya bisa terpapar serangan bakteri dan virus," jelas Dr. Spangler.

Alkohol juga melemahkan proses menyerang dan merombak bakteri dan virus, sehingga orang-orang yang hobi minum minuman keras rentan dengan penyakit.

Baca Juga: SetelahCristiano Ronaldo Anti-Minuman Bersoda, Kini GiliranPaul PogbaSingkirkan Botol Bir di Euro 2020, Bukti Dirinya Jadi SeorangMuslim yang Taat

9. Duka

Kejadian mendadak yang menyedihkan dapat melemahkan sistem imun manusia.

Ditinggal pergi orang yang Anda sayangi contohnya, dapat memacu produksi hormon syaraf yang meningkatkan risiko infeksi virus yang parah dan lebih sering, seperti flu.

Duka juga menyebabkan respon kortisol naik dan ketidakseimbangan imun.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II yang Berduka Habiskan Waktu Sendirian di Hari Ulang Tahunnya ke-95, Pertama Kalinya dalam 69 Tahun Pemerintahan

Bahkan jika sedang berduka dan Anda diberi vaksin flu, vaksin akan melemah.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait