Penulis
Intisari-online.com - Bisa dikatakan Asia Tenggara adalah salah satu kawasan yang tertinggal untuk saat ini.
Penanganan Covid-19 yang tidak begitu bagus membuat kawasan ini masih bergulat dengan pandemi.
Padahal di saat yang sama banyak negara-negara lain di dunia yang mulai membuka diri.
Namun, di Asia Tenggara justru banyak negara masih mulai menutup diri dengan menerapkan lockdown dan pembatasan ketat, termasuk Indonesia.
Akibat dari situasi ini, ternyata membuat raksasa asal Asia turun tangan langsung dengan menyoroti Asia Tenggara.
Dalam sebuah laporan terbaru, China kini sedang melakukan agenda penanganan Covid-19 yang difokuskan ke Asia Tenggara.
Menurut laporan 24h.com.vn, Sabtu (11/9/21), China kini tengah memprioritaskan vaksin Covid-19 untuk wilayah Asia Tenggara.
Wakil Presiden China Wang Qishan,mengatakan bahwa Beijing akan memprioritaskan distribusi vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara.
Dalam konteks bahwa negara-negara di kawasan ini sedang melakukan upaya untuk mempromosikan program vaksinasi."China bersedia memberikan vaksin ke negara-negara ASEAN sebagai prioritas, untuk membantu membangun pasokan medis kawasan untuk keadaan darurat kesehatan masyarakat," katanya.
"Untuk memperkuat kerjasama internasional dalam penelitian, pengembangan vaksin dan distribusi produksi," Wakil Presiden mengatakan di China, ASEAN Expo berlangsung di kota Nanning (Cina) pada 10 September.
Komitmen terbaru negara itu datang pada saat Asia Tenggara bergulat dengan gelombang wabah Covid-19 terburuk sejak April yang disebabkan oleh varian Delta.
Ini mendorong negara-negara di kawasan itu untuk meningkatkan program imunisasi yang diperkuat di seluruh negeri.
Indonesia, negara yang menerima vaksin China paling banyak di Asia Tenggara, mengatakan berharap dapat menyebarkan setidaknya 50 juta dosis per bulan.
Sementara itu, Filipina menargetkan untuk memvaksinasi 90% populasi negara itu pada tahun 2022.
Ini lebih tinggi dari target 70% yang ditetapkan sebelumnya, sebagai tanggapan atas penyebaran varian Delta.
Wang juga mengatakan bahwa sejauh ini, China telah mengirimkan hampir 200 juta dosis vaksin Covid-19 kepada anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
China dan 10 negara anggota ASEAN, bersama dengan Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru, juga telah menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Saat ini perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia.
Wang mengatakan China bersedia untuk mengimpor lebih banyak barang dari ASEAN dan menyerukan implementasi awal RCEP.