Find Us On Social Media :

Puasa Baik untuk Kesehatan, Agar Asam Lambung Tidak Naik Hindari 5 Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan Berikut Ini Supaya Puasa Lancar

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 16 April 2021 | 08:00 WIB

Menu saat berbuka puasa

Intisari-Online.com – Tak bisa dipungkiri bahwa perubahan pola makan terjadi pada mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Demikian pula, ini pun akan dialami oleh para penderita asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd).

Sementara, mereka yang mengalami Gerd, terutama yang sudah parah, harus menjaga pola makan dan gaya hidup mereka dengan baik, meskipun itu di bulan Ramadhan.

Lalu bagaimana agar asam lambung tidak naik?

Baca Juga: 3 Efek Buruk Tidur Setelah Sahur, Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus

Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari RS Pondok Indah, Jakarta membagikan sejumlah tips.

Beberapa kebiasaan buruk sering dilakukan di bulan puasa, nah ini yang harus dihindari oleh penderita Gerd, seperti berikut ini.

1. Makan terlalu kenyang

Lambung memiliki cincin atau katup yang disebut sfingter.

Baca Juga: Hati-hati, Makanan dan Minuman Ini Bisa Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus

Kita harus menjaga agar Sfingter ini tetap tertutup setelah makanan masuk ke dalam lambung, ini dimaksudkan agar makanan tidak kembali naik.

Tetapi katup itu sering kali longgar dan tidak bisa tertutup dengan baik pada penderita Gerd.

Maka dianjurkan bagi mereka agar tidak makan terlalu kenyang.

Mungkin sulit, apalagi setelah seharian menahan lapar dan dahaga, tentunya punya keinginan untuk makan makanan dengan lahap.

Saran untuk penderita Gerd adalah makan secara perlahan dan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan, sehingga lambung tidak terisi terlalu penuh.

"Termasuk cairan. Jadi tidak makan atau minum yang membuat lambung terlalu penuh," kata Tirta kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

2. Makan terburu-buru

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga,  ketika berbuka puasa membuat keinginan untuk makan dengan terburu-buru.

Nah, hal tersebut sebaiknya dihindari oleh penderita Gerd.

Baca Juga: Benarkah Penyakit Refluks Gastroesofagus Sebabkan Mual? Apa Alasannya?

Tirta memberikan saran agar mengunyah makanan secara perlahan dan sempurna, sekitar 30 hingga 50 kali kunyah.

Ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada seluruh enzim yang ada di air liur bercampur dengan makanan sehingga makanan lebih mudah dicerna.

Untuk membantu agar makanan lebih mudah dicerna juga bisa dilakukan dengan memotong makanan kecil-kecil.

"Sehingga ketika masuk ke dalam lambung bentuknya sudah kecil dan sudah sebagian mengalami proses pencernaan," ucapnya.

3. Menggunakan pakaian ketat

Sebaiknya juga menghindari mengenakan pakaian yang terlalu mengikat di daerah lambung atau ulu hati.

Seandainya mengenakan ikat pinggang, lebih baik melonggarkannya terlebih dahulu ketika makan, agar tidak ada penghalang bagi makanan untuk turun ke lambung.

4. Rebahan setelah makan

Setelah merasa kekenyangan, ini terkadang membuat orang merasa lelah, dan akhirnya pun merebahkan diri.

Baca Juga: Sudah Berbuka Puasa Tapi Kok Tubuh Malahan Lebih Lemas? Ini Rupanya yang Jadi Penyebabnya dan Trik untuk Menyiasatinya

Nah, kebiasaan itu sangat tidak dianjurkan bagi penderita Gerd.

Sebaiknya setelah makan tetap pada posisi tegak atau duduk dan tidak rebahan kurang lebih satu hingga dua jam setelah makan.

"Ini untuk memastikan makanannya bisa turun. Karena kita membutuhkan bantuan dari gravitasi supaya makanan bisa turun," ujar Tirta.

Malahan lebih baik bila sedikit beraktivitas setelah makan.

Tidak perlu aktivitas berat, cukup lakukan gerakan ringan seperti membersihkan meja, mencuci piring bekas makan, atau berjalan santai di sekitar rumah atau halaman.

"Pastikan punya jarak (waktu) yang cukup agar bisa makan secara perlahan, makanan dikunyah sempurna dan bisa punya sedikit waktu untuk tidak langsung tidur," kata dia.

5. Tidak menjaga berat badan

Penderita Gerd juga tidak baik bila mengabaikan berat badan mereka.

Mereka yang berhasil menurunkan berat badan biasanya juga bisa mengurangi keluhan refluks asam lambung yang dialami.

Baca Juga: Memang Menyegarkan, Tapi Awas Jangan Lagi Berbuka Puasa dengan Minum Es Teh, Bisa Timbulkan Efek Buruk Ini Bagi Tubuh!

"Orang yang punya masalah lambung tidak boleh gemuk," kata Tirta.

Nah, kebiasaan-kebiasaan yang telah disebutkan tadi sebaiknya dihindari tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga sepanjang waktu.

Bagaimanapun, penderita Gerd perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, hindari merokok, hindari pemicu Gerd, cukup tidur, dan mengelola stres.

Bisa dibilang, bila produksi asam lambung sangat berkaitan dengan stres.

"Jadi, orang-orang dengan Gerd atau (penyakit) mag harus punya gaya hidup yang bebas stres," ungkap Tirta. (Nabilla Tashandra) Baca Juga: Yuk Coba 3 Makanan Buka Puasa yang Sehat dan Hemat Serba Telur Ini, Murah Tapi Kaya Gizi!

 Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari