Find Us On Social Media :

3 Efek Buruk Tidur Setelah Sahur, Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus

By Mentari DP, Kamis, 15 April 2021 | 02:30 WIB

3 efek buruk tidur setelah sahur. Salah satunya penyakit refluks gastroesofagus.

Intisari-Online.com - Selama bulan puasa, tentu kita harus bangun lebih awalnya.

Tepatnya sekitar pukul  2 atau 3 subuh.

Ini karena kita harus sahur untuk membuat kita lebih kuat berpuasa esok harinya.

Baca Juga: 3 Tips Puasa bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus, Apa Saja?

Masalahnya, terkadang kita begitu mengantuk setelah makan sahur karena waktu tidur menjadi lebih singkat.

Apalagi proses pencernaan maupun makanan yang dikosumsi, memang secara otomatis akan memicu respons di dalam tubuh, termasuk dengan melepaskan hormon.

Hormon yang turut dikeluarkan, yakni setorin dan melatonin yang dapat menimbulkan rasa mengantuk setelah makan.

Jadi beberapa orang pun tak sengaja atau bahkan memutuskan untuk tidur setelah makan sahur.

Efek buruk tidur setelah sahur

Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami hal tersebut, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan efek buruk tidur setelah makan.

Berikut ini dampak buruk tidur setelah sahur.

Baca Juga: Derita Penyakit Refluks Gastroesofagus? Jangan Konsumsi Makanan Ini Saat Berbuka