Advertorial

Minum Es Atau Minum Air Hangat Saat Buka Puasa, Mana yang Lebih Baik?

May N

Editor

Intisari-online.com -Es kelapa muda, jus mangga, es kopi susu, hingga es doger telah terhidang di meja, 30 menit jelang berbuka puasa.

Pemandangan yang familiar untuk Anda?

Saat bulan Ramadan, biasanya momentum berbuka puasa ‘dirayakan’ dengan minuman manis dan dingin.

Banyak anggapan bahwa minum es tidak baik bagi tubuh dan pencernaan.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia; Hampir 30 Persen Orang yang Memiliki Penyakit Jantung Bahkan Tidak Mengetahuinya Hingga Sesuatu yang Serius Terjadi, Ini yang Bisa Dilakukan di Rumah

Padahal faktanya, rumor yang cukup populer itu tidak didasari penelitian medis yang pasti.

Tubuh manusia terdiri dari 60-70% cairan.

Dengan cukup cairan, sel tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Namun ketika menjalankan ibadah puasa, tubuh kehilangan cairan tubuh.

Baca Juga: Sesudah Gelar Konser Amal hingga Dapat Donasi Rp5,3 Miliar, 2 Hari Sebelum Meninggal, Ternyata Didi Kempot Diajak Bikin Kampanye soal Corona

Itu sebabnya asupan cairan perlu diperbanyak ketika sahur dan terutama buka puasa.

Setidaknya tubuh memerlukan delapan gelas air per hari.

Mengonsumsi buah dan sayuran segar yang mengandung banyak air dan serat juga akan menjaga kebugaran tubuh saat puasa.

Kita juga tahu bahwa minuman seperti soda dan kopi sebaiknya dihindari saat buka puasa.

Baca Juga: Usia Masjid Ini Capai 1.200 Tahun dan Ditemukan di Tengah Gurun Israel, Diklaim Sebagai Masjid Tertua Sejak Kedatangan Islam Setelah Penaklukan Arab

Pertanyaan selanjutnya adalah ketika berbuka puasa, mana yang lebih baik: air hangat atau air es?

Rupanya, tidak selamanya air es adalah pilihan buruk dibandingkan dengan air hangat.

Keduanya sama baiknya.

Kali ini, kita akan menggarisbawahi yang belum banyak diketahui orang: minum es baik bagi pencernaan. Contohnya:

Baca Juga: Covid-19 Membuat Lebih dari 300.000 Warga Inggris Berhenti Merokok, Alasannya karena Bisa Memperburuk Infeksi Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli

Mudah diserap

Tim spesialis kesehatan dari Columbia University menyatakan bahwa cairan yang masuk ke tubuh manusia tidak harus selalu bersuhu ruangan untuk bisa diserap dengan mudah.

Bahkan, American College of Sports Medicine’s Position Stand on Exercise and Fluid Replacement menyebut bahwa cairan yang masuk perlu lebih dingin dibandingkan dengan temperatur sekitar.

Air dingin lebih cepat menghilangkan dahaga ketimbang air hangat.

Baca Juga: Meninggal Dunia di Puncak Karir saat Sedang 'Moncer-moncernya,' Inilah Tarif Sekali Manggung Didi Kempot: 'Mas Didi Orangnya Sederhana'

Terlebih ketika usai berpuasa dan tidak mendapat asupan cairan selama kurang lebih 12 jam.

Tidak membahayakan organ internal

Kabar baiknya lagi, air dingin tidak membahayakan organ internal manusia.

Justru, minum es saat buka puasa membantu kinerja pencernaan agar lebih efisien.

Baca Juga: Sempat Hampir Tidak Selamat, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Beberkan Rencana Dokter 'Jika Ia Meninggal Karena Covid-19'

Selain itu, minum es saat buka puasa dapat membantu mencerna makanan di dalam perut.

Bahkan, minuman dingin juga akan membuat kita cepat merasa kenyang.

Dengan demikian, kita terhindar dari lapar mata dan mengonsumsi terlalu banyak kalori saat berbuka puasa.

Bagaimana dengan air hangat?

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Pandemi Virus Corona, Kita Bisa Dapat Uang Rp600.000 Per Bulan dari Pemerintah, Begini Caranya

Sejak lama, air hangat dianggap sebagai minuman yang lebih ‘sehat’ dibandingkan dengan air es.

Ada banyak sekali kelebihannya seperti merangsang aliran darah menuju usus, mencegah konstipasi, hingga mengaktifkan sistem pencernaan.

Namun hal ini tidak serta merta membuat minum es saat buka puasa sebagai hal yang tidak disarankan.

Selain beberapa manfaat air es di atas, faktanya tubuh juga memerlukan air es dalam kondisi tertentu, misalnya setelah berolahraga.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia Karena Kelelahan; Ini 10 Alasan Medis Penyebab Kelelahan yang Tidak Biasa

Air hangat tidak bisa maksimal menurunkan suhu tubuh manusia yang tinggi usai berolahraga.

Justru, air dingin bisa menjalankan tugas ini dengan lebih baik.

Pastikan tubuh terhidrasi

Entah itu minum air hangat atau minum es saat buka puasa, hal terpenting adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.

Baca Juga: 'Kalau Saya di Jakarta Terus Saya Bisa Kelaparan Pak...', Cerita Polisi yang Terpaksa Izinkan Pemudik Lewat

Jangan biarkan tubuh kekurangan cairan karena berdampak buruk bagi kesehatan.

Pilihan paling bijak selain memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah mengurangi konsumsi air dengan tambahan pemanis atau gula.

Bayangkan jika setiap hari berbuka puasa dengan minuman manis? Itu sebabnya, air putih – baik itu hangat atau es – adalah asupan cairan terbaik bagi tubuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mana yang Lebih Baik: Minum Air Hangat atau Minum Es Saat Buka Puasa?"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait