Tandan buahnya merayap
Tanaman itu berupa herba (berbatang lunak, tidak berkayu) yang membentuk rumpun (muncul dari tanah berbatang banyak).
Sosoknya seperti jahe, tetapi tumbuhnya menahun setinggi 3 m, dan baru berbuah pada umur 3 tahun.
Sedangkan jahe hanya dapat setinggi 1,5 m, dan tidak ditunggu sampai berbuah, tetapi dibongkar habis sebelum berbunga untuk dipungut umbinya.
Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya.
Supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu.
Buah lonjong sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang.
Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau banget. Ketika berubah warna itulah baunya sedap sesedap-sedapnya.
Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan warnanya.
Yang, sudah kuning jerami cantik, dikemas sebagai buah siap jual, sedangkan yang belum dipucatkan dulu dengan uap belerang.
Penjagaan mutu inilah yang membuat India menjadi pengekspor kapulaga yang digemari orang.
(Baca juga: Bayi yang Dekat dengan Ayah Punya IQ Lebih Tinggi, Punya Banyak Teman, dan Percaya Diri saat Dewasa)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR