Kalau hendak dipakai, buah sebanyak satu sendok makan ditumbuk ringan dulu dalam lumpang porselen kecil khusus untuk dapur, agar terlepas dari kulit buahnya.
Biji pecah kulit ini kemudian diayak untuk dibuang kulitnya. Bijinya ditumbuk lebih lanjut sampai halus atau setengah kasar sesuai keperluan.
Inilah yang dibubuhkan pada masakan sesuai resep. Menumbuknya sebaiknya sebagian-sebagian, beberapa saat sebelum dipakai. Jadi kesegarannya masih terasa benar.
Sebelumnya, kapulaga memang harus disimpan berupa buah yang masih ada kulitnya yang utuh.
Sebab, kulit ini melindungi biji terhadap udara kering dan panas, jangan sampai terlalu cepat kehilangan bau sedapnya.
Dalam dapur modern yang serba terburu-buru masa kini, menumbuk buah semacam itu jelas ketinggalan kereta.
Beberapa pabrik bumbu lalu mengekstrakkan minyak asiri dari biji itu saja menjadi oil of cardamom botolan. Masakan yang nek tinggal dicrot-croti minyak ini ketika sedang dimasak.
Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink dan es krim Amerika di pabriknya.
Jamu tenggorokan
Seorang keponakan pernah judek mengobati sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, meskipun sudah berkali-kali diobati antibiotik.
Selama sakit tenggorokan, badannya tidak tahan masuk angin. Minum es teler sedikit saja sudah kontan pilek masuk angin.
(Baca juga: Ceremai, si Masam Bulat Mungil yang Bisa Bikin Kurus dan Juga Bisa Mengusir Asma)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR