Intisari-online.com -Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 disambut dengan penuh semangat oleh rakyat.
Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Belanda, yang ingin kembali menjajah Indonesia, membonceng Sekutu untuk mencapai tujuannya.
Kecurigaan Indonesia terhadap NICA (Nederlandsch Indische Civil Administratie) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang membonceng Sekutu untuk menguasai kembali Indonesia bukan tanpa alasan.
Ada beberapa bukti awal yangmembenarkan kecurigaan Indonesia bahwa NICA membonceng sekutu untuk menguasai kembali Indonesia.
Pada tanggal 6 September 1945, Letnan Jenderal Van Mook, Panglima Tertinggi Tentara Hindia Belanda, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Belanda berhak atas Hindia Belanda.
Pernyataan ini bertentangan dengan janji Sekutu yang akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
2. Kedatangan NICA Bersamaan dengan Sekutu
NICA datang ke Indonesia bersama dengan pasukan Sekutu.
Mereka tidak datang sebagai tamu, melainkan sebagai tuan.
Baca Juga: Apa Pemicu Utama Serangan Besar-besaran Sekutu terhadap Para Pemuda dan Rakyat Surabaya?
NICA langsung mengambil alih pemerintahan di beberapa daerah dan mulai melakukan tindakan represif terhadap rakyat Indonesia.
3. Pembentukan KNIL
NICA membentuk kembali KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger) atau Tentara Nasional Hindia Belanda.
KNIL ini digunakan untuk menyerang para pejuang kemerdekaan Indonesia.
4. Penolakan Pengakuan Kedaulatan Indonesia
NICA menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia.
Mereka hanya mau mengakui kemerdekaan Indonesia jika Belanda dilibatkan dalam pemerintahan.
5. Upaya Mengadu Domba
NICA berusaha mengadu domba rakyat Indonesia dengan cara menyebarkan propaganda dan menciptakan perpecahan.
Mereka juga berusaha untuk memisahkan Papua dari Indonesia.
6. Penggunaan Kekuatan Militer
Baca Juga: Apa Tujuan Utama Operasi Bumi Hangus Terhadap Kota Bandung?
NICA tidak segan-segan menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuannya.
Mereka melakukan agresi militer terhadap beberapa daerah di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya.
7. Dukungan dari Sekutu
NICA mendapatkan dukungan dari Sekutu, terutama Inggris.
Sekutu tidak memberikan bantuan yang berarti kepada Indonesia dalam perjuangan kemerdekaannya.
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa kecurigaan Indonesia terhadap NICA yang membonceng Sekutu untuk menguasai kembali Indonesia bukan tanpa alasan.
NICA memang memiliki agenda tersembunyi untuk kembali menjajah Indonesia.
Hal ini terbukti dengan berbagai tindakan yang mereka lakukan, seperti pernyataan Van Mook, pembentukan KNIL, penolakan pengakuan kedaulatan Indonesia, upaya mengadu domba, penggunaan kekuatan militer, dan dukungan dari Sekutu.
Kecurigaan Indonesia ini mendorong rakyat Indonesia untuk semakin bersatu dan melawan NICA dan Sekutu.
Perjuangan kemerdekaan Indonesia pun semakin gencar dan akhirnya berhasil mengantarkan Indonesia ke gerbang kemerdekaan yang sesungguhnya.
Demikian beberapa bukti awal yang membenarkan kecurigaan Indonesia bahwa NICA membonceng sekutu untuk menguasai kembali Indonesia.