Penemuan makam baru ini menjadi alasan mempertanyakan kedua asumsi tersebut, melansir History Things.
Penemuan tersebut, termasuk Senor de Sipan, sebuah temuan yang sebanding dengan makam Raja Tutankhamun di Mesir, dan Senora de Cao, seorang ratu prajurit yang dikuburkan dengan tongkat perat seremonial yang ditemukan di lepas Pantai Peru Utara.
Hal itu membuat peneliti percaya bahwa Moche hidup sebagai satu set negara-kota seperti komunitas yang diperintah secara setara oleh pria dan wanita.
Penemuan pemakaman putri Moche ini memperkuat konsepsi baru tentang orang-orang Moche.
Para arkeolog tidak lagi menyangkal bahwa wanita juga memerintah bersama pria dalam peradaban Peru Kuno ini.
Lalu, bagaiman mereka tahu bahwa dia adalah seorang penguasa, dan bukan sauara perempuan, istri, atau ibu dari seseorang yang penting?
Karena ini digambarkan menyerupai sosok yang digambar dalam seni Moche kuno.
Moche tidak memiliki sistem penulisan, tetapi mirip dengan Yunani kuno, mereka menceritakan kisah tentang kepercayaan mereka, mitologi, dan cara hidup mereka di pot keramik.
Subjek yang populer adalah pengorbanan manusia.
Setiap wanita yang ditemukan di makam mereka, termasuk yang terbaru ini, mengenakan kalung manik-manik, hiasan kepala, dan dikuburkan dengan piala perak.
Dalam penggambaran tersebut, para pendeta wanita mengenakan penutup kepala dan digambarkan sedang memegang piala yang terbuat dari perak berisi darah kurban korbannya.
Pendeta Mocha yang ditemukan di makam itu juga cukup makan dan sehat secara fisik, ini menunjukkan status dan kekayaan mereka.
Jelaslah bahwa para wanita ini adalah orang-orang penting, orang-orang berpengaruh, yang memegang posisi kekuasaan dalam peradaban Moche.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR