Meskipun usianya masih muda, Vartanian mendapatkan kepercayaan dari agensi tersebut, dan majulah dia melalui jajaran KGB.
Lalu, mengapa Soviet hadir di Iran? Iran rupanya adalah negara bermasalah antara dua perang.
Perjuangan politik di negara itu berubah menjadi perang saudara selama tahun 1920-an, dan berakhir dengan kemenangan masa depan Shah (Kaisar) Reza Khan.
Kekaisaran Iran memproklamirkan netralitas karena dimaksudkan untuk meluruskan situasi politik batinnya.
Nah, Uni Soviet tertarik untuk mempengaruhi kebijakan Iran untuk waktu yang lama, dan ketika Perang Dunia II pecah, negara itu menjadi sangat penting secara strategis.
Kaya dengan minyak dan diposisikan antara koloni Inggris Irak dan India dan Uni Soviet, negara itu secara damai diduduki oleh pasukan gabungan pasukan Soviet dan Inggris dan yang disebut Koridor Persia didirikan pada tahun 1941.
Koridor Persia ini berfungsi untuk mengirimkan bantuan militer ke Uni Soviet yang pada saat itu memegang satu-satunya front di Eropa melawan Nazi Jerman.
Karena negara itu berfungsi sebagai semacam tempat pertemuan bagi Sekutu dan Soviet, maka pada awal tahun 1942 disepakati bahwa sebuah konferensi harus diadakan di Teheran, untuk menentukan perkembangan perang selanjutnya.
Konferensi itu direncanakan pada November 1943. Nazi telah memperoleh informasi tentang lokasi konferensi, jadi mereka memulai perencanaan yang cermat tentang pembunuhan yang dapat dengan mudah memenangkan perang untuk mereka.
Konferensi Teheran dipimpin oleh ‘Tiga Besar’, yaitu: Churchill, Roosevelt, dan Stalin.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR