Penulis
Intisari-Online.com -Secara keseluruhan, 14 negara telah memasok senjata keukrainasebagai tanggapan atas invasi Rusia.
Mereka termasuk Swedia dan Finlandia, yang keduanya memiliki sejarah panjang netralitas dan bukan anggota NATO.
Namun keduanya telah mengirim ribuan senjata anti-tank keUkraina.
Jerman memasok 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger.
Negara-negara Baltik juga telah mengirimkan ribuan senjata termasuk rudal Stingers dan Javelin, salah satu senjata anti-tank paling efektif di dunia dengan jangkauan 2,5 km (1,5 mil).
MelansirKompas.com, analis militer meyakini beberapa video, yang menunjukkan helikopter Rusia ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara yang dirilis Militer Ukraina baru-baru ini, membuktikan bahwa senjata yang dipasok oleh Barat sudah digunakan.
Sementara itu melansir CNN, Senin (14/3/2022), seorang mantan agen KGB mengungkap kesalahan besar Vladimir Putin atas langkahnya menyerang Ukraina.
Selama wawancara dengan CNN, mantan agen KGB Jack Barsky ditanya tentang kondisi psikis Putin.
Sehubungan dengan foto-foto Putin yang duduk di meja panjang dirilis ke media,Barsky mengklaim bahwa itu adalah 'foto aneh' yang mengungkap betapatidak tersentuhnya pemimpin itu sebenarnya.
“Seorang diktator seperti Vladimir Putin atau Adolf Hitler harus percaya diri."
"Adafoto-foto Putin aneh lainnya selama ini yang dirilis, misalnyasetengah telanjang di atas kuda, atau bermain hoki es melawan tim Nasional."
"Semua ini menunjukkan bahwa dia tidak memiliki 'pengatur,'" kata Barsky.
“Dia percaya hanya pada dirinya sendiri, titik. Selalu menjadiorang terpintar di ruangan dan itu bisa saja menuntunnya pada kegagalan."
Barsky mengklaim arogansi Putin mungkin yang membuatnya mengabaikan nasehat intelijen mengenai bagaimana sebaiknya berperilaku terhadap Rusia.
"Dia mungkin mengabaikannya karena dia 'tahu lebih baik'."
KomentarBarsky ini munculdi tengah spekulasi baru mengenai kondisi mental Putin, menyusul laporantentang "perilaku tidak menentu" Presiden saat invasi berkecamuk.
Dalam sebuah artikel baru-baru ini, Daily Mail pada hari Minggu mengutip orang dalam Kremlin dan sumber-sumber intelijen Barat yang mengklaim keputusan mengejutkan Putin untuk menyerang Ukraina mungkin disebabkan kondisi medis.
"Ada perubahan yang dapat diidentifikasi dalam pengambilan keputusannya selama lima tahun terakhir ini," kata seorang sumber keamanan anonim kepada publikasi tersebut.
“Orang-orang di sekitarnya melihat perubahan nyata dalam keyakinan dan kejelasan Putin memandang dunia."
Artikel tersebut menuduh Putin mungkin menderita demensia atau penyakit Parkinson atau bahkan mungkin mengalami "roid rage" sebagai akibat dari obat steroid yang berpotensi digunakan untuk mengobati penyakit seperti kanker.
(*)