Intisari - Online.com -Kenapa Sunan Kudus mendukung Arya Penangsang?
Pertanyaan ini masih sering ditanyakan ketika membahas sejarah tentang Arya Penangsang dan Sunan Kudus.
Apa sebenarnya akar konflik ini?
Mari kita bahas kenapa Sunan Kudus mendukung Arya Penangsang.
Untuk mengetahui kenapa Sunan Kudus mendukung Arya Penangsang, kita bahas terlebih dahulu latar belakang konfliknya.
Latar belakang Konflik Penangsang vs Hadiwijaya
Baik Arya Penangsang maupun Sultan Hadiwijaya adalah murid-murid Sunan Kudus.
Pada saat itu kharisma dan ketenaran Sang Sunan tiada bandingannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Dakwah Sunan Kalijaga? Beginilah Cara Dakwah Beliau
Baca Juga: Apa Inti Ajaran yang Disampaikan Oleh Sunan Bonang? Ini Dia
Agama Islam juga sedang marak-maraknya berkembang.
Dan Sang Sunan dipercaya sebagai ahli Islam yang paling mumpuni.
Sunan Kudus alias Jak'far Shodiq pernah menjabat sebagai panglima kerajaan Demak saat meruntuhkan Majapahit.
Ayahnya -yang bernama Sunan Ngudung- adalah panglima yang digantikannya.
Sunan Kudus juga penyebab wafatnya Ki Kebo Kenongo, seorang trah asli Majapahit yang terkenal sakti dan dianggap merongrong kewibawaan Demak saat itu.
Sungguh layak kalau beliau memang terkenal dan dihormati.
Arya Penangsang adalah cucu asli Sultan Fatah, raja Demak pertama.
Sultan Hadiwijaya adalah menantu Sultan Trenggono.
Baca Juga: Inilah Kenapa Dakwah Sunan Ampel Mudah Diterima Oleh Penduduk Pulau Jawa
Baca Juga: Inilah yang Menjadi Penyebab Keberhasilan Sunan Gunung Jati Dalam Berdakwah, Apa Saja?
Sultan Trenggono adalah paman (Paklik) Arya Penangsang.
Ayah Arya Penangsang tewas dibunuh anak Sultan Trenggono, lalu Sultan Trenggono menjadi raja Demak menggantikan Pati Unus.
Setelah Sultan Trenggono wafat Sunan Prawoto menggantikannya.
Sunan Prawoto atau Bagus Mukmin inilah tokoh yang menyebabkan kematian ayah Arya Penangsang.
Lalu Arya Penangsang melakukan balas dendam.
Ia mengutus seseorang untuk menghabisi Prawoto.
Inilah awal mula perselisihan antara Arya Penangsang dan Sultan Hadiwijaya.
Sunan Prawoto mempunyai adik yang bernama Ratu Kalinyamat.
Masih menurut sumber-sumber yang disebutkan di atas,
Ratu Kalinyamat lalu melakukan protes kepada Sunan Kudus.
Tanggapan Sunan Kudus dianggap tidak memuaskan bahkan suami Ratu Kalinyamat dibunuh oleh orang-orang Arya Penangsang.
Ada juga upaya pembunuhan terhadap Sultan Trenggono yang gagal.
Lalu Ratu Kalinyamat melakukan unjuk rasa yaitu aksi tidak mau berpakaian sebelum Penangsang tewas.
Posisi Sunan Kudus dalam Konflik tersebut
Saat rangkaian peristiwa itu terjadi Arya Penangsang memang sedang dekat dengan Sunan Kudus.
Sunan Kudus menganggap Arya Penangsang memang berhak atas tahta Demak.
Sangat mungkin Sunan Kudus memang memberitahu Penangsang bahwa ayahnya dibunuh oleh Bagus Mukmin.
Namun apabila dikatakan bahwa bahwa Sang Sunan lalu menyuruh membunuh Sunan Prawoto, banyak pihak yang meragukan ini.
Ada adegan di film yang menggambarkan Sunan Kudus merajah kursi yang akan diduduki Sultan Hadiwijaya agar ilmunya luntur.
Lalu menyuruh Arya Penangsang membunuh Sultan Hadiwijaya (meski Arya Penangsang kurang tanggap terhadap ucapan Sunan).
Ketika Ratu Kalinyamat datang ke Kudus untuk meminta keadilan setelah kematian Sunan Prawoto,
Sunan Kudus menjawab bahwa sudah wajar nyawa dibayar nyawa bukan merupakan hal yang kejam.
Pada zaman-zaman kerajaan aktifitas balas dendam memang biasa dilakukan.
Bisa saja maksud Sunan Kudus adalah meredam Ratu Kalinyamat agar peristiwa ini tidak berlarut-larut.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa tentu saja Sunan Kudus membela Penangsang karena lebih dekat secara kekerabatan.
Ayah Sunan Kudus yaitu Sunan Ngudung tinggal di Jipang.
Atau pendapat yang mengatakan bahwa Sunan Kudus sakit hati karena kedudukannya sebagai imam Masjid Agung Demak diganti oleh Sunan Kalijaga pada masa kepemimpinan Sultan Trenggono.
Kita tahu Sultan Trenggono memanggil Sunan Kalijaga yang saat itu sedang berdakwah di Cirebon untuk kembali ke Demak.
Lalu ada sedikit perdebatan antara Sunan Kudus dan sunan Kalijaga dalam penentuan awal Ramadan.