Advertorial

Parijoto, Buah Peninggalan Sunan Muria yang Tingkatkan Kesuburan dan Buat Wajah Anak Jadi Tampan atau Cantik

Nieko Octavi Septiana
Mentari DP

Tim Redaksi

Karena kecantikannya ini, buah parijoto lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.
Karena kecantikannya ini, buah parijoto lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.

Intisari-Online.com -Bagi penduduk Jawa Tengah khususnya daerah Kudus, pasti tidak asing dengan buah parijoto.

Dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan, buah parijoto populer di masyarakat Kudus.

Buah berbentuk agak bulat kecil dan berwarna merah keunguan ini banyak ditemukan di area gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah.

Karena kecantikannya ini, buah parijoto lebih banyak digunakan sebagai tanaman hias daripada dikonsumsi.

Baca Juga: Tradisi Pelat Bibir Suku Mursi Afrika, KetikapPara Wanita Meregangkan Bibirnya untuk Kecantikan dan Kepentingan Sosial

Buah cantik ini mengandung antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin yang dapat menangkal radikal bebas masuk ke tubuh.

Flavonoid juga memiliki manfaat antara lain untuk menghambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Medinilla Speciosa L. ini juga kerap disebut anggur Asia.

Nama Medinilla diambil untuk memberi penghormatan kepada José de Medinilla, gubernur Mauritius (saat itu dikenal sebagai Kepulauan Marianne) pada tahun 1820.

Baca Juga: Membunuh Dalam Senyap, Beginilah 'Pasukan Kematian' Kim Jong-Un Melakukan Eksekusi Mati pada Korbannya

Tumbuhan semak ini memiliki batang bercabang kayu dan daun hijau bersisik dan tumbuh secara alami di daerah Kalimantan, Jawa, dan Filipina.

Di Jawa, tanaman ini banyak dijumpai di antaranya di wilayah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Andong (Magelang), dan beberapa gunung lainnya.

Tanaman parijoto lebih suka daerah teduh dan lembab, sehingga biasa tumbuh di ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut.

Meski banyak tumbuh liar, tanaman ini juga bisa dibudidayakan di pekarangan, pot, maupun dijadikan tanaman hias di dalam ruangan.

Jika berziarah ke Makam Sunan Gunung Muria di Kudus, Anda akan menemui pedagang-pedagang yang menjual buah kecil ini.

Selain itu, zaman sekarangbuah parijoto juga bisadibeli secara online.

Masyarakat Kudus dan sekitarnya, turun-temurun, meyakini buah ini dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan.

Baca Juga: Harganya Tembus Rp2,8 Miliar, Daging Babi Termahal di China Ini Digantung di Langit-langit Selama 30 Tahun, Begini Bentuk Dagingnya

Dan menurut kepercayaan masyarakat sekitar, buah parijoto dapat membuat wajah anak lebih tampan atau cantik.

Buah ini dipercaya sebagai tanaman peninggalan atau warisan Sunan Muria karena buah ini hanya ditanam di kawasan lereng Muria.

Selain sebagai obat kesuburan, parijoto juga memiliki manfaat lain, di antaranya:

Obat sariawan

Cuci bersih buah parijoto segar sebanyak 4-6 gram.

Setelah itu giling hingga halus dan larutkan dalam 100 ml air putih.

Gunakan untuk berkumur.

Obat diare

Ambil 15-20 gram daun parijoto segar lalu cuci terlebih dahulu.

Rebus dengan 450 ml air hingga mendidih selama 15 hingga 20 menit kemudian saring.

Setelah dingin, bisa diminum dua kali sehari pagi dan sore.

Obat kolesterol

Bisa langsung mengonsumsi buah yang telah matang.(Kunthi Kristyani)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judulManfaat Buah Parijoto, Warisan Sunan Muria untuk Atasi Masalah Sulit Hamil

Baca Juga: Baru Menjabat 3 Bulan, Mantan Dandim Kendari Ikhlas Kehilangan Jabatan dan Ditahan, 'Saya Prajurit yang Setia dan Hormat Keputusan Pimpinan'

Artikel Terkait