Find Us On Social Media :

Situasi Kerajaan Majapahit Carut Marut, Para Pembesarnya Lebih Suka Hidup Mewah dan Berpesta, Sunan Ampel pun Datang dan Mampu Atasi dengan Ajaran ‘Moh Limo’, Apa Isi Ajarannya Itu?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 4 Januari 2022 | 10:40 WIB

Sunan Ampel, datang dan mampu mengatasi situasi Kerajaan Majapahit yang carut-marut

Intisari-Online.com – Salah satu di antara wali songo yang menyebarkan agama Islam di Nusantara, tepatnya di tanah Jawa, adalah Sunan Ampel.

Memiliki nama asli Raden mohammad Ali Rahmatullah (Raden Rahmat), Sunan Ampel menyebarkan agama Islam di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Sunan Ampel adalah anak dari Maulana Malik Ibrahim atau Malik Maghribi, yang lebih dikenal sebagai Sunan Gresik.

Sunan Ampel merupakan pencetus Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa dan membantu membangun Masjid Agung Demak.

Baca Juga: Bak Puncak Mahameru Tempat Semayam para Dewa yang Dipindahkan dari India untuk Stabilkan Pulau Jawa Seperti dalam Kitab Peninggalan Majapahit, Beginilah Filosofi Tumpeng dan Cara Potong yang Benar

 

Sunan Ampel lahir di Champa, Kamboja sekitar tahun 1401, merupakan keponakan dari Raja Majapahit, Raja Brawijaya.

Dalam buku Sunan Ampel (Raden Rahmad) karya Yoyok Rahayu Basuki, kakak sulung ibunya adalah Dewi Sasmitraputri yang adalah permaisuri Prabu Kertawijaya atau Brawijaya.

Bersama saudara tuanya, bernama Ali Musada (Ali Murtadho) pada tahun 1443, dan sepupunya Raden Burereh, dia datang ke Jawa dan menetap di Tuban.

Kemudian berangkat menuju Kerajaan Majapahit untuk menemui bibinya Dewi Sasmitraputri.

Baca Juga: Padahal Kerap Disandingkan dengan Negarakertagama dan Sutasoma Sebagai Sumber Sejarah Majapahit, 'Kitab Anonim Legendaris' Ini Malah Dikritik Habis Gegara Unsur Ini