Find Us On Social Media :

Padahal Kerap Disandingkan dengan Negarakertagama dan Sutasoma Sebagai Sumber Sejarah Majapahit, 'Kitab Anonim Legendaris' Ini Malah Dikritik Habis Gegara Unsur Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 3 Januari 2022 | 19:59 WIB

(Ilustrasi) Kitab Pararaton ditulis antara 1481-1600 M.

Intisari-Online.com - Pada masa Kerajaan Kediri dan Majapahit, karya sastra mengalami perkembangan sangat pesat.

Bahkan masa pemerintahan Kerajaan Kediri disebut sebagai zaman keemasan Jawa kuno.

Sebab, dari masa ini dihasilkan karya-karya sastra, terutama dalam bentuk kakawin, yang sangat penting dan bermutu tinggi.

Pada masa Majapahit, kakawin yang terkenal adalah Negarakertagama karya Mpu Prapanca serta Arjunawijaya dan Sutasoma karya Mpu Tantular.

Baca Juga: Sohor Sebagai Salah Satu Firaun Termasyhur Seantero Mesir Kuno, Siapa Sangka Cleopatra Justru Menilai Piramida Sebagai Bangunan Kuno, Garis Waktu Ini Pemicunya!

 

Selain itu, terdapat Kitab Pararaton yang disebut sebagai kitab anonim legendaris, karena sampai saat ini tidak diketahui pengarangnya.

Sering dibandingkan Negarakertagama dan Sutasoma, kitab Pararaton adalah salah satu karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditulis dalam bahasa Jawa Kawi.

Isinya memuat tentang sejarah raja-raja Kerajaan Singasari dan Majapahit.

Kitab ini juga dikenal dengan nama Pustaka Raja atau Kitab Raja-Raja.

Baca Juga: Disebut Kerajaan Besar yang Pernah Berdiri di Indonesia, Jejak Kebesaran Majapahit Justru Tak Terungkap Hingga Kini, 4 Hal dari Majapahit Ini Justru Masih Misterius, Apa Itu?