Termasuk Rawarontek yang Legendaris, Inilah 3 Ilmu Kanuragan yang Dikuasai Jawara Tanah Jawa di Masa Lalu, Salah Satunya Diciptakan oleh Sunan Kalijaga

May N

Penulis

Tiga ilmu Kanuragan yang dikuasai Jawara Tanah Jawa ini benar-benar membuat manusia melampaui kemampuan dirinya

Intisari - Online.com -Masyarakat Jawa Kuno memiliki berbagai ilmu yang konon sakti mandraguna.

Salah satunya adalah ilmu kanuragan, yang bisa untuk menjaga diri, juga bisa meningkatkan derajat seseorang yang memilikinya sampai bisa mendapat gelar sebagai jawara.

Ajian kanuragan yang sangat terkenal di dunia silat, baik aliran ilmu hitam maupun ilmu putih secara garis besar ada tiga.

Konon saat ini masih ada orang yang memiliki ilmu-ilmu ini dengan berbagai syarat 'amalan' dan pantangan yang harus dijalani.

Baca Juga: Pantesan Nilai-Nilainya Sampai Dianut Polisi Indonesia, Terkuak Inilah Pasukan Khusus Gajah Mada yang Diklaim Sakti Mandraguna, Cuma Dibekali 3 Senjata Ini Konon Mampu Kalahkan Lawan Mana Pun

Berikut ini adalah ajian-ajian ilmu sakti yang akan menjadikan pemiliknya menjadi jawara tanah Jawa.

Rawarontek

Ilmu rawarontek adalah salah satu aliran ilmu hitam, banyak dimiliki jawara tanah Jawa saa itu.

Ajian ini digunakan konon untuk memperoleh hidup kekal.

Baca Juga: Menguak Kesaktian Gajah Mada Kala Lindungi Kerajaan Majapahit dengan Kabut, Dikisahkan Empu Prapaca Bagaimana Mahapatih Sakti Itu Membuat Majapahit Aman dari Musuh-musuhnya

Siapa saja yang belajar ilmu Rawarontek dan bisa mempelajarinya dengan sempurna maka ia tidak bisa dikalahkan.

Ilmu ini bisa membuat tubuh yang terluka saat duel bisa dengan sekejap kembali pulih, atau tubuh yang terputus bisa kembali menyatu.

Bahkan konon saat pemilik ilmu mati, ia bisa hidup kembali.

Galap Ngampar

Baca Juga: Ada Peninggalan Nabi Muhammad hingga Terbuat dari Batu Meteor, Inilah 3 Asal Usul Benda Pusaka yang Konon Sakti Mandraguna

Galap berarti petir, sedangkan ngampar berarti menyambar, maka arti Galap Ngampar adalah petir yang menyambar.

Ajian sakti ini konon dimiliki juga oleh Patih Gajahmada.

Namun perlu berhati-hati untuk mempelajari ini, Galap Ngampar termasuk salah satu ilmu tingkat tinggi dan tidak semua orang bisa mencapai tingkatan ajian ini.

Ajian ini sangat sakti, konon katanya jika disalurkan lewat suara maka yang mendengar bentakannya akan langsung tuli, dan jika dibaca di tengah-tengah riuhnya peperangan, siapapun yang mendengar teriakan dari pemilik ajian ini akan langsung bersimpuh menyerah atau melarikan diri.

Baca Juga: Konon Menjadi Keturunan Terakhir Masyarakat Majapahit, Ada Cerita Lain Mengenai Asal Usul Suku Tengger yangTernyata Keturunan dari Dua Tokoh Sakti Mandragunadari Zaman Kerajaan Kediri

Kemudian jika ajian disalurkan lewat telapak tangan, maka tubuh yang terkena pukulannya akan terasa panas seperti tersambar petir.

Ada mantra yang harus dibaca saat akan menggunakan ajian ini, dan untuk bisa menguasai kemampuan ini seseorang harus menjalani puasa 40 hari, dengan makan hanya sekali setiap jam 12 malam.

Kemudian diteruskan dengan puasa Nglowong 7 hari 7 malam yang dimulai dari hari Sabtu Kliwon.

Waringin Sungsang

Baca Juga: Termasuk Membangun Tembok Kota dengan Tumpukan Jasad Puluhan Ribu Warganya, Beginilah Keanehan Tentang Para Firaun yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Ajian terakhir ini merupakan ajian paling hebat dalam dunia silat.

Ilmu kanuragan tidak diragukan lagi memiliki efek mematikan, dan siapapun yang diserang ajian ini akan terserap energi kesaktiannya kemudian langsung lumpuh sampai roboh tidak berdaya.

Konon, ajian ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga.

Waringin Sungsang diciptakan dengan tujuan memerangi kejahatan para pendekar zaman dahulu yang menganut aliran ilmu hitam.

Baca Juga: Sering Dipercaya Ada Azimat Kesaktian di Balik Tongkat Soekarno, Konon Pusaka Sakti Milik Gajah Mada Ini Tersembunyi dan Dipegang oleh Si Bung, Apa Itu?

Kemudian bagi penganut aliran ilmu putih, untuk mendalami ajian ini seseorang harus melakukan sejumlah 'laku' yang tidak ketinggalan membaca 'rapal-rapal' yang menyertakan nama Allah.

Waringin memiliki arti pohon beringin, dan Sungsang berarti terbalik yaitu akar berada di atas.

Waringin Sungsang berarti kehidupan berasal dari sumbernya yang akan terus hidup.

Falsafah yang terkandung dalam ajian ini maka hanya kepada para pendekar yang sudah menyelesaikan urusan diri sendiri saja ajian boleh diwariskan.

Baca Juga: Namanya Dikenal Sakti Mandraguna Seantero Sunda, Ternyata Ini Penyebab Kerajaan Pajajaran yang Dipimpin Raja Siliwangi Runtuh Dihancurkan Kerajaan Banten

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait