Intisari - Online.com -Kisah hebat mengenai Raja Tut dan cerita mengenai Nefertiti sudah sering Anda dengar, dan betapa hebatnya makam mereka yang penuh dengan harta karun yang ditemukan ribuan tahun setelah mereka dikubur.
Makam mereka adalah bukti legenda itu sendiri, dan ada sedikit misteri lebih besar daripada piramida-piramida itu.
Namun beberapa hal yang ditemukan di dalam makam para firaun justru lebih aneh daripada yang bisa diharapkan seseorang.
Perhiasan emas? Masuk akal, tapi satu kapal besar?
Koleksi artefak ini, beberapa dicuri dan beberapa didapat dengan penggalian makam, menunjukkan keseharian Mesir Kuno, karena menunjukkan apa yang mereka anggap penting untuk dibawa ke akhirat.
Tentu saja konsep akhirat megah ini berbeda dengan akhirat yang ditawarkan di keyakinan Islam atau agama lain yang mengharuskan pemakaman atau kremasi.
Namun jika Anda mendapatkan kesempatan diistirahatkan dengan tenang, apakah Anda akan tenang dengan artefak-artefak aneh ini?
Mengutip Ranker, inilah beberapa benda aneh dan gila yang dikuburkan bersama para firaun:
Bangkai janin
Raja Tut dikubur tidak hanya dengan banyak barang, tapi juga dengan dua janin yang tidak lahir.
Faktanya, keduanya adalah dua anak kandungnya, kemungkinan kembar yang dilahirkan istrinya, Ratu Ankhesenamun.
Satu janin berumur 5 bulan, lainnya berumur antara 7-9 bulan.
Perkiraan lainnya, Ilmuwan tentang Mesir Kuno Zahi Hawass tidak percaya jika kedua janin itu anak dari Tutankhamun, tapi anak orang lain yang akan dilahirkan kembali di akhirat.
Kapal raksasa
Firaun Mesir membutuhkan kapal untuk menyeberangi samudra di malam hari, sehingga tentu saja beberapa kapal dikuburkan bersama mereka.
Salah satunya adalah Firaun Kerajaan Lama Khufu, yang dimakamkan di Piramida Besar di Giza, membuat para arkeolog harus menggali makamnya guna menemukan lebih dari 1200 bagian dari kapal raksasa di dekatnya.
Kini kapal itu sudah tersusun, yang sudah dipajang di Mesir, dengan panjang 144 kaki, terbuat sebagian besar dari kayu cedar diimpor dari Lebanon, dan tidak menggunakan paku satupun, hanya menggunakan teknik digabungkan yang membuat teknisi modern merasa malu.
Persembahan manusia
Umumnya, raja kuno membutuhkan orang menjadi pembantu mereka di akhirat.
Caranya adalah dengan pertamanya, firaun harus mengorbankan manusia, yang akan hidup lagi di akhirat.
Contohnya, salah satu dari pemimpin awal, Raja Aha, meninggal setelah ditanduk sampai mati oleh kuda nil.
Untuk menemani Aha ke akhirat, beberapa abdi dalem, punggawa dan budaknya harus menenggak racun dan dikuburkan selamanya.
Patung-patung pelayan
Semua firaun membuthkan pembantu di akhirat tapi bukan dengan pengorbanan seperti dilkukan di daftar di atas nomor ini, warga Mesir yang pintar membuat kerajinan tangan yaitu miniatur manusia, dikenal dengan nama ushabti, yang akan melayani raja-raja mereka di akhirat.
Unshabti digambarkan sebagai mumi, tapi kini semakin banyak bentuknya dan profesinya, termasuk orang kaya atau petani.
Papan permainan
Firaun butuh bersenang-senang setelah meninggal, hei, bukankah semua juga butuh itu?
Untuk itu mereka membawa papan permainan di makam mereka, paling populer adalah senet yang merupakan versi kuno dari Parkisi.
Berton-ton makanan
Apa cara terbaik memulai hidup di akhirat daripada makan?
Firaun paham akan itu, dan di makam mereka penuh dengan toples penuh makanan.
Warga Mesir memumikan daging mereka, mengeringkannya dengan garam natron dan menambahkan beberapa resin.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini