Intisari-Online.com - Monoteisme atau percaya pada satu Tuhan, yang berkuasa penuh atas segala sesuatunya, dibawa oleh Nabi Musa.
Namun, sebelum Nabi Musa, dipercaya ada seorang pangeran muda Mesir yang lebih dulu mengenalkan monoteisme pada pengikutnya.
Pangeran muda Mesir Kuno tersebut hidup pada pertengahan abad ke-14 SM.
Dia meninggalkan tradisi yang telah membentuk citra spiritual, agama, dan politiknya, bersama dengan istana tempat ia tinggal sebagai penguasa.
Dia membalikkan kepercayaan masyarakat pada banyak dewa pagan dengan mengumumkan hanya ada satu dewa tertinggi.
“Betapa agung karya-karyamu, tersembunyi dari mata manusia,” tulisnya dalam himne puitis untuk dewanya.
Dia kemudian menghancurkan berhala nenek moyangnya dan memimpin rakyatnya ke padang pasir.
Menurut Haaretz (10 April 2018), nama monoteis (penganut ajaran monoteisme) pertama yang tercatat ini bukanlah Nabi Musa, tetapi Akhenaten (sebelumnya bernama Amenhotep IV).
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR