Kira-kira total luas lahan yang ditetapkan untuk lokasi pembangunan jalur rel KA Borneo mencapai sekitar 140 hektar.
Dari 140 hektar, 70 hektar berada di Kelurahan Gunung Steleng dan Kelurahan Buluminung dan itu telah dibebaskan.
Karena proyek ini begitu besar, maka investor pun bukan sembarangan. Mereka adalah Russian Railways.
Pembangunan jalur KA Borneo memang oleh dikelola oleh PT Kereta Api Borneo.
Ini merupakan perusahaan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dengan Russian Railways.
Russian Railways merupakan perusahaan kereta api terintegrasi vertikal milik negara Rusia.
Di mana perusahaan ini juga mengelola infrastruktur dan mengoperasikan layanan kereta barang dan penumpang.
Nah, tapi karena konflik Rusia dan Ukraina, Russian Railways sebagai pemilik modal mengundurkan diri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin.
"Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada (tahun) 2020," ujar Alimuddin dikutip dari Antara, Jumat (4/3/2022).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR