Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar kisah Raja Nebukadnezar II dari Babilonia kuno?
Ketika Babilonia kuno jatuh pada abad ke-7 SM, lahirlah seorang raja besar.
Dia adalah Raja Nebukadnezar II. Dia memerintah dari tahun 605 sampai 562 SM.
Dalam lebih dari 40 tahun pemerintahannya, Nebukadnezar II memperluas perbatasan kerajaannya dan melakukan upaya arsitektur besar-besaran di kota-kotanya, terutama di ibu kota Babel.
Salah satunya, Gerbang Ishtar biru yang ikonis ditugaskan di bawah komandonya, yang rekonstruksinya hari ini dapat dilihat di Museum Pergamon di Berlin.
Nebukadnezar II memang dicintai karena pencapaiannya yang luar biasa oleh rakyatnya sendiri.
Tapi tidak semua orang mengakaguminya.
Dilansir dari thevintagenews,com pada Jumat (4/3/2022), ketika kerajaan Yehuda juga jatuh di bawah kekuasaan Babilonia, dan elit Yahudi dikirim ke pengasingan ke Babel, Nebukadnezar II memastikan namanya akan masuk Kitab Suci sebagai musuh besar orang-orang Yahudi.
Dalam Kitab Yeremia dan Kitab Daniel, dia akan disebut sebagai “musuh Allah.”
Penggambaran Nebukadnezar II ini telah bertahan selama berabad-abad, bahkan sampai mengaitkannya dengan "Antikristus" di beberapa kalangan.