Find Us On Social Media :

Dijuluki 'Musuh Allah' dan 'Anti-Kristus', Raja Nebukadnezar II Justru Diklaim Sebagai Raja Babilonia Kuno Terbesar yang Pernah Anda, Ini Perubahan Besar yang Dilakukannya

By Mentari DP, Jumat, 4 Maret 2022 | 13:50 WIB

Raja Nebukadnezar II.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar kisah Raja Nebukadnezar II dari Babilonia kuno?

Ketika Babilonia kuno jatuh pada abad ke-7 SM, lahirlah seorang raja besar.

Dia adalah Raja Nebukadnezar II. Dia memerintah dari tahun 605 sampai 562 SM.

Dalam lebih dari 40 tahun pemerintahannya, Nebukadnezar II memperluas perbatasan kerajaannya dan melakukan upaya arsitektur besar-besaran di kota-kotanya, terutama di ibu kota Babel.

Salah satunya, Gerbang Ishtar biru yang ikonis ditugaskan di bawah komandonya, yang rekonstruksinya hari ini dapat dilihat di Museum Pergamon di Berlin.

Nebukadnezar II memang dicintai karena pencapaiannya yang luar biasa oleh rakyatnya sendiri.

Tapi tidak semua orang mengakaguminya.

Dilansir dari thevintagenews,com pada Jumat (4/3/2022), ketika kerajaan Yehuda juga jatuh di bawah kekuasaan Babilonia, dan elit Yahudi dikirim ke pengasingan ke Babel, Nebukadnezar II memastikan namanya akan masuk Kitab Suci sebagai musuh besar orang-orang Yahudi.

Baca Juga: Kini Serang Ukraina Mati-matian, Nyatanya Bukan Perang yang Pernah Bikin Rusia Hancur Lebur Sampai Jadi Pusat Kanibalisme, Untung Diselamatkan Musuh Besarnya Ini

Baca Juga: Seisi Dunia Langsung Ketar-ketir, Rusia Berhasil Duduki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Trauma Bencana Terbesar Umat Manusia Sepanjang Sejarah Ini Terulang Kembali

Dalam Kitab Yeremia dan Kitab Daniel, dia akan disebut sebagai “musuh Allah.”

Penggambaran Nebukadnezar II ini telah bertahan selama berabad-abad, bahkan sampai mengaitkannya dengan "Antikristus" di beberapa kalangan.